Sisi Lain Metropolitan
Bulan Cantik Sirna Dimakan Corona, Kisah Pahit Pedagang Bunga Pasar Rawa Belong
Menjelang Ramadan dipercaya sebagai bulan cantik tapi sirna dimakan corona yang mewabah. Begitu anggapan pedagang bunga Pasar Rawa Belong.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Padahal, bunga kembang segar berwarna-warni berjajar di kios-kios pasar.
Di lantai dua, hanya segelintir kios bunga papan yang buka.
Pemandangan yang sama juga bisa terlihat di sentra bunga dekorasi.
• Artis Soraya Larasati Jadi Korban Pelecehan Saat Lari Pagi di Sekitar Rumahnya, Begini Peristiwanya
Arief Maulana, penjual bunga dekorasi Adam Florist, mengatakan dampak virus corona menyebabkan pendapatannya merosot drastis.
Kiosnya masih menjual banyak aneka daun dan bunga dekorasi.
Ada daun palem kering, daun kemuning, bunga hortensia, bunga aster, bunga krisan, pandanus, hingga pampas.
Biasanya di awal pekan dagangannya pasti sudah diborong.
Para pelanggannya berasal dari wedding organizer.
"Saya belanjanya hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Hari Minggu dan Senin biasanya udah habis," kata Arief Maulana saat ditemui TribunJakarta.com di kiosnya, Senin (6/4/2020).
Saat ini para pembeli Adam Florist berasal dari toko-toko florist yang tengah mencari bahan-bahan untuk dekorasi.

Selama masa pandemi Covid-19, Adam Florist yang juga menjual jasa pasang dekorasi acara baru melayani satu pelanggan untuk dekorasi akad nikah.
Tarifnya pun berkurang ketimbang sebelum saat ini.
• Transgender Dibakar Hidup-hidup, Teman Korban Coba Setop Tapi Tak Digubris
Ali (60), pedagang bunga dekorasi yang bersebelahan dengan Kios Arief, menghabiskan banyak waktu duduk di kiosnya.
Padahal, Ali biasanya sudah bisa pulang jam 10 pagi dan membawa uang hasil jual bahan.