Antisipasi Virus Corona di DKI

Sekitar 400 RW di Jakut Bebas Covid-19, Pembatasan Sosial Skala Kecil Makin Digalakkan

Pembatasan sosial berskala kecil yang dilakukan satgas di masing-masing RT misalnya penutupan akses

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara makin menggalakkan upaya pencegahan Covid-19.

Hal tersebut untuk menjaga wilayah-wilayah yang belum terpapar Covid-19 di Jakarta Utara tetap bersih dari paparan virus tersebut.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, saat ini ada sekitar 400-an RW di Jakarta Utara yang belum terpapar Covid-19.

Ratusan RW yang masih bebas dari penyebaran virus tersebut dikategorikan zona putih.

"Masih sekitar 400-an RW dari 454 RW itu. Jadi sekitar 402 yang masih (zona) putih," kata Ali kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Ali mengatakan, saat ini pihaknya terus menggalakkan pencegahan Covid-19 dari tingkat paling bawah, yakni mulai dari RT maupun RW.

Pembatasan sosial berskala kecil pun sudah mulai diterapkan, salah satunya dengan pembentukan Satgas Pencegahan Covid-19 hingga tingkat RT-RW.

"Ada timnya sendiri mereka untuk isolasi ini. Jadi mereka mulai melakukan pembatasan sosial berskala besar untuk memudahkan mengontrol, mengendalikan," ucap Ali.

Pembatasan sosial berskala kecil yang dilakukan satgas di masing-masing RT misalnya penutupan akses di jalan-jalan permukiman.

Namun, penutupan jalan ini bersifat fleksibel, di mana warga masih bisa keluar masuk dengan tetap memerhatikan protokol pencegahan Covid-19.

"Jadi kita ada contoh di RW 10 Sunter Agung sudah kita tinjau, jadi dari masuk aja mereka sudah ada pengecekan suhu tubuh, ada warung-warung atau sembako di sana, itu pun juga tidak melayani langsung, tapi pesan antar terutama untuk bahan pokok seperti minum, galon, gas," terang Ali.

2 Jemaah Sajadah Fajar Meninggal: Satu Positif Covid-19, Satu Ditemukan 2 Hari Setelah Meninggal

RS Khusus Covid-19 Ditentang Penghuni Apartemen: Lippo Klaim Aman, Siap Digugat, Singgung Anies

Hotman Paris Imbau Tegas Warga DKI Agar Tak Mudik Saat Pandemi Corona: Jangan Sampai Menyesal!

Ali pun mengharapkan, pembatasan sosial berskala kecil yang sudah dilakukan ini dapat terus membuat zona putih di Jakarta Utara terbebas dari Covid-19.

'Nah kita jaga yang putih ini supaya jangan sampai jadi merah. Kita fokus untuk yang merah ini kita perkecil jadi jangan ke mana-mana. Jadi yang putih ini tetap putih, tidak ada yang positif," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved