Gubernur Riyadh dan 150 Bangsawan Terjangkit Corona, Raja Salman dan Putra Mahkota Asingkan Diri
Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud (84) atau akrab disapa Raja Salman mengasingkan diri ke sebuah pulau di dekat Jeddah.
41 kasus kematian
Hingga kini, negara yang berpopulasi 33 juta penduduk ini secara keseluruhan telah melaporkan 2.932 kasus dan 41 kematian akibat virus corona.
Masih dilansir dari Aljazeera, sejauh ini sebagian besar anggota dari cabang bawah keluarga kerajaan telah terinfeksi virus corona, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Lalu, sebagian besar kasus virus corona di Arab Saudi ditemukan di kamp-kamp pekerja dan area kumuh di sekitar Mekkah dan Madinah.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi pada Selasa (7/4/2020) memperingatkan, wabah mungkin baru dimulai di negara itu.
• Libur Hari Raya Idul Fitri Tetap 24-25 Mei, Cuti Bersamanya Diundur ke Bulan Desember
"Dalam beberapa minggu ke depan, penelitian memperkirakan jumlah infeksi akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimal 200.000," kata Tawfiq al-Rabiah kepada kantor berita pemerintah Saudi Press Agency.
Arab Saudi menerapkan lockdown dan larangan keluar-masuk 24 jam pada tujuh distrik di Kota Jeddah.

Sebelumnya, mereka hanya menerapkan jam larangan keluar dari pukul 15.00-06.00 waktu setempat.
Kebijakan ini untuk menekan laju penularan Covid-19. Arab Saudi mengumumkan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020.
Lockdown diterapkan di Distrik Kilo 14 Junub, Kilo 14 Shimal, Ghulel, Al Gurayat, Kilo 13, dan Petromin. Peraturan berlaku per Sabtu (4/4/2020).
Kendati demikian, warga tetap diizinkan keluar ke toko untuk kebutuhan pangan dan rumah sakit dari jam 06.00-15.00 di distriknya masing-masing kala terdesak.
Kota Jeddah merupakan pusat pelabuhan laut dan udara. Terdapat puluhan ribu warga negara Indonesia (WNI) di sana.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi pada Rabu 8 April, total pengidap Covid-19 sebanyak 2.795 orang.
Arab Saudi memastikan penutupan ini berlaku di semua bagian kota suci Mekkah dan Madinah sejak Kamis (2/4/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dilansir dari Arab News, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Kolonel Talal al-Shalhoub mengatakan, keputusan itu diambil untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
• Ada Covid-19, Vandalisme Provokasi Sudah Krisis Saatnya Membakar Tersebar di Kota Tangerang