Antisipasi Virus Corona di DKI

Sepi Penumpang, Karyawan PO di Terminal Pinang Ranti Berharap Adanya Bantuan Sembako 

Karyawan PO tersebut, semakin mengeluhkan sepinya penumpang ketika Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Karyawan Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur harapkan adanya bantuan sembako.

Sudah dalam beberapa minggu terakhir, di Terminal Pinang Ranti sepi dari penumpang yang akan membeli tiket.

Karyawan PO tersebut, semakin mengeluhkan sepinya penumpang ketika Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diberlakukan.

 

Untuk itu, para karyawan PO berharap adanya bantuan yang mereka terima secara langsung.

Hal ini lantaran, para karyawan PO sudah berutang ke tetangganya guna memenuhi kebutuhan pribadinya.

"Kita di sini sistemnya kompensasi. Kalau ada penumpang ya terima uang, kalau enggak ada ya enggak terima. Bisa dibayangkan kalau seminggu sepi tanpa pembeli seperti apa. Kita mau enggak mau harus pinjam uang sama tetangga buat makan," kata Slamet, karyawan PO Langsung Jaya di lokasi, Jumat (10/4/2020).

"Selama ini kami di sini belum pernah menerima bantuan sembako sama sekali. Padahal kami juga sangat membutuhkan karena pemasukan juga enggak ada," tambahnya.

Hari Pertama PSBB, Sejumlah Pelanggaran Masih Terlihat: Tak Gunakan Masker Hingga Makan di Tempat

Gubernur Riyadh dan 150 Bangsawan Terjangkit Corona, Raja Salman dan Putra Mahkota Asingkan Diri

PSBB Berlaku, Polisi Awasi Kendaraan yang Masuk ke DKI Hingga Layanan Ojek Motor di Aplikasi Hilang

Selain itu, Puji karyawan PO Maju Lancar juga menuturkan hal serupa. Ia berharap bantuan baginya dapat terealisasi secara nyata.

"Jangankan buat beli makan, selama sekolah diliburkan saya harus beli paket kuota untuk anak saya. Mau enggak mau saya juga utang. Makanya kita benar-benar berharap adanya bantuan langsung, setidaknya sembako. Karena kita di sini sudah gali lubang tutup lubang," tandasnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved