Viral di Media Sosial
Kabar Viral 4 Gunung Meletus Bersamaan Buat Geger, PVMBG Beri Penjelasan: Setiap Hari Selalu Ada
Di media sosial baik Twitter maupun Instagram, viral sebuah kabar yang menyebut empat gunung di Indonesia meletus secara bersamaan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Ia menegaskan, erupsi yang terjadi pada keempat gunung api tersebut tak saling berkaitan karena setiap gunung api mempunyai dapur magma masing-masing.
"Satu erupsi dengan erupsi lainnya tidak berkaitan karena memiliki dapur magma masing-masing," ujar dia.
Sejauh ini, lanjut Kasbani, tak ada peningkatan erupsi seluruh gunung api di Indonesia.
• Bareng Nagita Slavina Bahas Maia Estianty yang Ikut Rapid Test, Luna Maya Keceplosan Ucap Ini: Ehh
Suara Dentuman Bukan dari Erupsi Gunung
Erupsi Gunung Anak Krakatau di Lampung pada pukul 21.58 WIB, Jumat (10/4/2020), juga beriringan dengan adanya bunyi dentuman yang meresahkan warga Jakarta.
Tidak hanya di sekitar Jakarta, namun bunyi dentuman yang beberapa kali terdengar itu juga terdengar di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Lantas, apakah suara dentuman itu ada kaitannya dengan gempa bumi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau?
• Raffi Ahmad Rela Lakukan Ini Demi Tak PHK Karyawan di Tengah Wabah Corona, Luna Maya: Aduh Gila Sih
Menjawab hal itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan hal ini tidak ada kaitannya.
Kata Rahmat, sejak tadi malam hingga pagi hari ini pukul 06.00 WIB, hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan tidak terjadi gempa tektonik yang kekuatannya signifikan atau cukup besar di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda yang aktif saat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi, yaitu pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4.
• Imbau Pakai Masker Kain saat Keluar Rumah, Ridwan Kamil Pinjam Ini ke Syahrini: Misalkan Kalau Bosan
Episenter gempa itu terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya Gunung Anak Krakatau pada kedalaman 13 kilometer.
"Tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Rahmat.
Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik.
Hingga saat ini, belum ada keterangan secara pasti dari mana sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan wilayah Jabodetabek lain yang meresahkan masyarakat tersebut.