Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Pemkot Tangerang Selatan Siapkan Payung Hukum untuk Penerapan PSBB
Benyamin menjelaskan saat ini Pemkot Tangsel sedang mempersiapkan payung hukum dalam penerapan PSBB di wilayahnya
”Ini menindak lanjuti pencegahan penyebaran penyakit DBD. Di sini ada enam orang. Jadi dilakukan fogging,” ujar Benyamin Davnie.
Lebih lanjut dipaparkannya, fogging dilakukan bersamaan dengan penyemprotan disinfektan guna menekan penyebaran virus corona di Tangsel.
Langkah tersebut katanya sesuai dengan imbauan Pemerintah Provinsi Banten dalam penanganan virus corona yang kini mewabah di Indonesia, khususnya Banten.
Tidak hanya di ruang terbuka dan fasilitas umum, Benyamin Davnie menyebutkan penyemprotan disinfektan diutamakan di pemukiman padat penduduk.
Seperti Perumahan Greencove yang berisi 330 unit rumah.
"Interaksi antar tetangga juga sangat diperhatikan dan dilkukan penyemprotan guna mencegah penyebaran virus ini," ungkap Benyamin Davnie.
Selain fogging, Pemkot Tangsel katanya juga tengah membagi konsentrasi dalam penanganan kasus virus corona dan DBD.
Pihaknya pun telah memetakan dan memisahkan pasien pasien positif virus corona dengan DBD di rumah sakit terpisah.
”Itu memang jadi perhatian kita, rumah sakit kita siapkan, jumantik juga berjalan terus," ungkap Benyamin Davnie.
"Kemudian gerakan-gerakan masyarakat yang memang bergerak untuk pengentasan penyakit ini,” tambahnya.
Bersamaan dengan langkah tersebut, Pemkot Tangsel katanya juga telah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) guna memastikan stok darah di bank darah.
Penyediaan stok darah ditegaskan Benyamin Davnie terus dilakukan.
Tujuannya agar tidak ada pasien DBD yang tidak tertangani.
”Pokoknya kami terus melakukan persiapan. Stok darah, kamar rawat sampai dengan tim kesehatan," ungkapnya.
Update Virus Corona di Indonesia