Virus Corona di Indonesia

Curhat Pilu Nelayan Muara Angke Mudik ke Sumedang, Bingung Tak Ada Kerjaan: Pulang Gak Bawa Apa-apa

Misran (70), nelayan di Muara Angke Jakarta menuturkan curhat pilunya karena harus pulang kampung akibat pandemi virus corona.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
ISTIMEWA VIA KOMPAS
Curhat Pilu Nelayan Muara Angke Mudik ke Sumedang, Bingung Tak Ada Kerjaan: Pulang Gak Bawa Apa-apa 

TRIBUNJAKARTA.COM - Misran (70), nelayan di Muara Angke Jakarta menuturkan curhat pilunya karena harus pulang kampung akibat pandemi virus corona.

Misran terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai nelayan karena situasi yang kian sulit.

Kehidupan pria kelahiran Indramayu, 10 Oktober 1950 bertambah sulit karena kini harus menghidupi anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan (ODDJ).

TONTON JUGA:

Misran bersama anaknya yang berusia 35 tahun tinggal di Dusun Pangaroan, RT 03/05, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Yuk Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah - Sabyan

"Sejak menikah saya pindah ke Sumedang. Istri sudah meninggal dunia sekitar 3 tahun lalu. Dari muda profesi saya memang nelayan," ucap Misran dilansir dari Kompas.

Meski demikian, Misran mengaku sejak pandemi virus corona membuatnya terpaksa mudik dari Muara Angke Jakarta ke Sumedang.

Tak cuma itu, Misran menjelaskan tak tahu harus bekerja apa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya selama di Sumedang.

TONTON JUGA:

Bingung bekerja apa...

Misran menceritakan kebingungannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, pasalnya ia tak punya lahan garapan seperti sawah maupun kebun di Sumedang.

Selain itu, usianya yang memasuki masa senja dan anaknya mengalami gangguan jiwa menjadikan Misran kian sulit mendapatkan kerja.

Simak Cara Dapat Bantuan PKH Saat Pandemi Virus Covid-19, Ini Syarat-syarat Penerima & Besarannya

"Pulang enggak bawa apa-apa, cuma bawa ikan 3 kg. Ongkos pulang ke Sumedang dari bos saya di Jakarta," ujar Misran.

Misran menuturkan, mulanya bingung untuk bekerja apa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Sumedang.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Lebih lanjut, kata Misran, di Sumedang juga ia belum terdaftar sebagai penerima bantuan apapun dari pemerintah.

"Iya bingung juga, beras habis, mau kerja apa juga bingung kalau di sini. Alhamdulillah, tetangga di sini banyak yang baik. Mereka menyuruh macul (Mencangkul) di sawah. Dapat bayaran bisa buat beli beras, bisa makan, nyambung hidup," imbuh Misran.

Fakta Pengemudi Ojek Positif Corona Meninggal Dikira Penyakit Jantung, Warga Sempat Tahlilan 7 Hari

Nasib nelayan Muara Angke

Misran menyatakan, pekerjaannya sebagai nelayan di Muara Angke Jakarta, hanya cukup untuk kebutuhannya sehari-hari dan mengirim sedikit uang untuk kebutuhan anaknya di Sumedang.

Misran, Nelayan Muara Angke Nekat Mudik ke Sumedang
Misran, Nelayan Muara Angke Nekat Mudik ke Sumedang (ISTIMEWA VIA KOMPAS)

Tapi, kata Misran, sejak wabah corona, kondisi perekonomian majikannya di Jakarta ikut terimbas.

"Iya katanya sepi sejak ada corona ini. Makanya nelayan di sana pada nganggur, yang bukan orang asli Jakarta harus pulang ke kampung masing-masing," aku Misran.

Cara Mudah Agar Kacamata Tidak Berembun Saat Pakai Masker, Begini Triknya

Meski usianya sudah kepala tujuh dan perawakannya tampak sudah terlihat jompo, Misran berharap, wabah corona segera berlalu sehingga ia bisa kembali bekerja sebagai nelayan di Jakarta.

"Ya kalau kondisinya sudah membaik mah, saya maunya kembali ke Jakarta. Jadi nelayan lagi, karena di sini juga bingung mau kerja apa, sementara anak saya juga harus tetap dibiayai," kata Misran.

Virus corona
Virus corona (Shutterstock via kompas)

Tetangga prihatin

Tetangga Misran, Cici Cahyati (40) mengaku prihatin dengan kondisi Misran, yang sudah sepuh dan memiliki tanggungan anak yang menderita gangguan kejiwaan.

Simak Cara Dapat Bantuan PKH Saat Pandemi Virus Covid-19, Ini Syarat-syarat Penerima & Besarannya

"Kami tetangganya juga merasa prihatin. Sudah kami bantu usulkan ke Pak RW, ke desa supaya nanti dapat bantuan," kata Cici.

(tribunjakarta/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved