Fraksi Gerindra-PAN Pertanyakan Status Rumah Sakit di Tangsel yang Tangani Kasus Covid-19

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), angkat bicara soal penanganan virus corona atau Covid-19.

Ketua Fraksi dua partai itu, Ahmad Syawqi, mempertanyakan, fasilitas kesehatan yang secara resmi bekerja sama dengan Pemkot Tangsel untuk penanganan virus ganas itu.

Delapan rumah sakit yang pernah disebutkan Pemkot Tangsel, statusnya belum jelas: Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Rumah Sakit Premiere Bintaro, Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Eka Hospital.

Kemudian Rumah Sakit Medika BSD, Rumah Sakit OMNI Internasional Alam Sutera, Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dan RSU Tangsel.

"Delapan rumah sakit yang dijadikan rujukan belum sinkron dan belum jelas koordinasinya dengan Pemkot Tangsel. Jangan sampai nanti ada pasien yang diperlakukan seperti bola pingpong," ujar Syawqi dalam keterangan resminya, Selasa (14/4/2020).

Selain fasilitas kesehatan, Syawqi juga meminta Pemkot Tangsel agar mengklasifikasikan peta sebaran kasus Covid-19 menjadi zona hijau, kuning dan merah.

"Sebab informasi tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan perhatian masyarakat terhadap bahaya virus corona," jelasnya.

Sebagai wilayah yang hanya mendapat pasokan bahan pokok dari daerah lain, Syawqi mengingatkan agar kebutuhan dasar masyarakat Tangsel tetap terpenuhi di tengah pandemi Covid-19.

"Kami juga meminta Pemkot Tangsel memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan, serta mencegah terjadinya panic buying di masyarakat," ujarnya.

• Beroperasi, RS Siloam Mampang Pastikan Biaya Pasien Positif dan PDP Ditanggung Pemerintah

• Tribunnews.com dan ACT Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tambora Jakarta Barat

• Benarkah Tidur Siang Bisa Membantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak?

Tak lupa, kepada masyarakat, Gerindra-PAN mengimbau agar mematuhi anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.

"Masyarakat harus mengikuti apa yang menjadi anjuran pemerintah seperti pembatasan sosial atau menjaga jarak, menghindari keramaian dan kegiatan di luar rumah jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak, serta membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat guna pencegahan vorus corona," imbaunya.