Virus Corona di Indonesia

Bukannya Isolasi Diri, Satpam Positif Covid-19 Malah Main Voli di Kampung Hingga Menyusahkan Warga

Di saat pihak rumah sakit meminta dia mengisolasi diri, satpam itu malah pulang kampung alias mudik di Grobogan, Jawa Tengah

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang satpam RSUP dr Kariadi Semarang berusia 24 tak tertib menjalankan isolasi mandiri ketika mengalami gejala Covid-19.

Di saat pihak rumah sakit meminta dia mengisolasi diri, satpam itu malah pulang kampung alias mudik di Grobogan, Jawa Tengah.

Di kampungnya, bukannya dia mengisolasi diri, malah larut kumpul dengan teman-temannya.

Di antaranya, dia ikut voli, tahlilan selamatan almarhum ibunya dan membagikan nasi selamatan kepada warga yang ikut tahlilan.

Alhasil, ketika hasil swabnya dari RSUP dr Kariadi Semarang keluar, satpam tersebut dinyatakan positif mengidap virus corona.

Kabar hasil swab itu menggemparkan warga kampung.

Warga yang pernah kontak atau bersentuhan dengan satpam itu harus mengikuti rapid test, begitu juga dengan keluarga pelaku.

Satpam Positif Covid-19 Bandel, Mudik Ikut Tahlilan & Main Voli, Akhirnya Warga Kampung Dites

Satpam yang berasal dari Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini pun langsung dijemput petugas.

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

"Tracing masih diupayakan.

Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.

Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.

Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri.

Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.

Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif corona.

Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan.

Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif COVID-19," kata Slamet.

Update corona di Indonesia

Pemerintah kembali mengumumkan data terbaru kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Rabu (15/4/2020).

Tercatat, masih ada penambahan kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu siang tercatat ada penambahan 297 kasus baru positif corona.

Dengan penambahan tersebut, total saat ini ada 5.136 orang positif Covid-19 di Indonesia.

"Jadi total akumulasinya 5.136 orang" ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (15/4/2020).

Selain penambahan kasus positif corona, Achmad Yurianto pun mengatakan ada tambahan 20 orang yang sembuh dari virus corona.

Sehingga, total untuk pasien sembuh mkenjadi 446 orang.

Sementara untuk kasus kematian akibat virus corona ada ada tambahan 10 orang.

Total saat ini ada 469 orang meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia.

Bantu Perangi Corona, 3 Barang Bersejarah Kapten Persija Jakarta Dilelang ke Publik

Kabar Bahagia Hasil Tes Negatif Covid-19, Bomber Persib Bandung Wander Luiz: Terimakasih Tuhan

Komandan Seskoal Dilantik Menjadi Rektor Universitas Pertahanan

Foto Kemesraan Oknum Polisi dengan Pria Viral di Medsos, Kejiwaan Dites Hingga Kapolres Bentuk Tim

Kabupaten Tangerang Terima Bantuan Ratusan APD dari Angkasa Pura II

Tingkat kematian di Jakarta akibat Corona capai 10 persen

Sebanyak 2.447 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Jakarta hingga Rabu (15/4/2020) sore.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 246 orang diantaranya meninggal dunia.

"Total 2.447 kasus positif dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 246 orang," ucap Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto.

Kemudian, ada 164 orang yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.

Sementara itu, jumlah pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit berjumlah 1.424 pasien dan 613 lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Ada juga 876 orang yang masih menunggu hasil laboratorium," ujarnya dalam siaran tertulis yang diterima TribunJakarta.com.

Bila dipersentasekan, maka tingkat kematian (fatality rate) akibat pandemi virus corona di Jakarta mencapai 10 persen.

Jumlah ini kembali bisa bertambah, mengingat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta mencapai 1.159 pasien dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 584 orang.

Untuk itu, Catur kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.

"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," kata Catur. (Surya/Kompas.com/TribunJakarta.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved