Hasil Rapid Test, Pria Paruh Baya yang Meninggal Dunia di Jalanan Ancol Negatif Covid-19
Kompol Joko Handono mengatakan, proses rapid test terhadap jenazah korban dilakukan petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pademangan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pria paruh baya bernama Sakiran (54) mendadak jatuh dari motornya dan meninggal dunia di Jalan Parang Tritis, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu (15/4/2020).
Sebelum dievakuasi dari tempat kejadian, jenazah korban sempat dilakukan rapid test Covid-19.
Kapolsek Pademangan Kompol Joko Handono mengatakan, proses rapid test terhadap jenazah korban dilakukan petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Pademangan.
"Kemudian melakukan pengecekan rapid test dari Puskesmas Kecamatan Pademangan," kata Joko saat dikonfirmasi.
Setelah dilakukan rapid test, didapati bahwa korban negatif terjangkit Covid-19.
Lalu, jenazah korban pun dievakuasi petugas ke Puskesmas Kecamatan Pademangan.
"Kemudian dibawa ke puskesmas hasilnya sih negatif. Cuman kita nggak tahu, mungkin ada penyakit bawaan atau gimana," kata Joko.
Diketahui, korban merupakan seorang warga, Bogor, Jawa Barat.
Tak lama setelah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pademangan, jenazah korban kembali dibawa ke RSCM untuk divisum.
"Jenazah tadi juga sudah langsung dilarikan ke RSCM," ucap Joko.
Babinsa Kelurahan Ancol, Sersan Kepala Kastono mengatakan, awalnya warga di sekitar lokasi kejadian melaporkan tentang adanya pengendara motor yang tiba-tiba berhenti.
"Setelah berhenti ia mendadak jatuh dan meninggal di tempat," kata Kastono yang juga merupakan anggota Satgas Covid-19 Kelurahan Ancol.
Mengetahui laporan tersebut, Kastono langsung menghubungi RSUD Pademangan.
Pasalnya, warga di sekitar lokasi kejadian tidak ada yang berani membantu korban.