Antisipasi Virus Corona di DKI

Pensiunan Tentara Ancam Polisi Saat Ditegur Tak Pakai Masker, Wakasatlantas: Sudah Minta Maaf

Sugiyanto mengatakan pengancam, Mulyanto, sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
freepik.com
Ilustrasi masker. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Wakasatlantas Polres Jakarta Selatan, AKP Sugiyanto mengatakan pensiunan tentara yang mengancam petugas dengan pisau saat pemeriksaan kendaraan berlangsung dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah diselesaikan dengan jalan damai.

Sugiyanto mengatakan pengancam, Mulyanto, sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Mulyanto meminta maaf saat dirinya diamankan ke pos check poin pemeriksaan.

"Dia minta maaf di hadapan saya dan Babinsa. Bagi saya saat-saat ini sedang operasi kemanusiaan seperti ini, dia sudah minta maaf, sanggup tidak mengulangi lagi yasudah bagi saya," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Rabu (15/4/2020).

Saat diperiksa, Mulyanto membawa pisau dan pistol.

Pisau yang dipakai Mulyanto untuk mengancam petugas diamankan. Sementara pistolnya tak disita lantaran bersurat resmi.

Sebelumnya, Petugas Kepolisian sempat mengamankan seorang penumpang mobil Granmax bernama Mulyanto yang tidak mengenakan masker saat pemeriksaan kendaraan dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kejadian itu berlangsung sekira pukul 09.30 WIB pada Rabu (15/4/2020).

Menurut Wakasatlantas Polres Jakarta Selatan, AKP Sugiyanto kejadian itu berawal saat petugas menyarankan memakai masker kepada pria tersebut.

"Saya dengar dari anggota, pada saat dia berdiri kan melihat mobil sebelah kirinya tidak menggunakan masker, diberhentikan. Disarankan untuk menggunakan masker tapi bapak itu nyolot "mau pakai masker mau enggak pakai masker" terserah saya," jelas AKP Sugiyanto saat dikonfirmasi pada Rabu (15/4/2020).

Namun, bukannya mematuhi saran petugas, Ia malah mengancam dengan pisau yang dibawanya.

Meski diancam, nyali petugas tak menciut. Petugas lalu mengamankan Mulyanto ke pos check poin pemeriksaan.

"Begitu dia mengeluarkan sajam, anggota bukannya takut malah dibawa ke pos check poin. Kemudian ada tentara juga di situ dicek identitasnya. Ternyata pensiunan tentara," lanjutnya.

Mulyanto tengah mengawal uang bersama dua orang lainnya menuju Jakarta.

Saat diperiksa petugas, ia membawa pistol dan softgun.

Liga 1 Dihentikan, Legenda Sepak Bola Indonesia dan Persija Tanggapi Kebijakan PSSI

Penembakan Polisi di Poso, Korban Ditembak Saat Parkir Motor

"Dia sedang mengawal uang. Di dalam mobil itu ada tiga. Dia, sopir, dan petugas yang jagain uang. Barangnya ditemukan sajamnya itu, kemudian ada soft gunnya tapi softgun ada surat resminya," lanjutnya.

Pensiunan tentara tersebut kemudian meminta maaf di hadapan Sugiyanto dan Babinsa yang bertugas di sana.

"Kita beri pengertian bahwa kita sedang melaksanakan tugas kemanusiaan setiap orang yang tidak menggunakan masker kita berhentikan kita suruh pakai kalau enggak mau kita balikkan. "Kenapa bapak malah mengancam-ngancam seperti itu?" Dia minta maaf di hadapan saya dan Babinsa," ujar Sugiyanto.

Sugiyanto kemudian menyita pisau yang dipakai Mulyanto saat mengancam petugas.

Sementara pistolnya tak disita lantaran memiliki surat resmi.

Sugiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan dari pemerintah di masa PSBB sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved