Sakit Hati Tahu Istri Hamil oleh Pria Lain, Jebpar Ajak 6 Temannya Rencanakan Pembunuhan

Jebpar (38) warga Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura sakit hati karena mengetahui istrinya hamil oleh pria lain.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
(Dok. Polres Gresik)
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat menanyai Jebpar, pelaku pembunuhan yang mayatnya dibuang di exit tol Kebomas dalam video conference, Selasa (14/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COMMADURA - Jebpar (38) warga Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura sakit hati karena mengetahui istrinya hamil oleh pria lain.

Padahal saat itu, Jebpar baru saja pulang dari Malaysia lantaran bekerja.

Jebpar yang sakit hati langsung gelap mata dan melakukan hal tak terduga akhir Desember lalu.

Jebpar mengajak 6 temannya untuk membunuh selingkuhan istrinya, Muhammad Mulla.

"Setelah pulang dari Malaysia, yang bersangkutan kemudian mengetahui istrinya hamil oleh korban. Jebpar kemudian menghubungi rekan-rekannya untuk merencanakan pembunuhan, dengan durasi selama dua hari," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dalam rilis pengungkapan kasus yang dilakukan melalui video conference, Selasa (14/4/2020).

Kepada polisi, Jebpar mengaku mengajak enam temannya untuk membunuh Mulla.

Ketujuh pelaku saat itu datang ke indekos Mulla yang ditinggali pada Desember 2019.

Tak Percaya Tagihan Listrik Denny Cagur Cuma Segini, Raffi Ahmad: Hah? Rumah Segede Ini?

Malangnya, Mulla yang sudah tak bernyawa dibuang para pelaku di exit Tol Kebomas.

Mayat Mulla ditemukan seorang pengendara di jalan tol bernama Suhari (60) pada Sabtu (28/12/2019).

Suhari yang hendak buang air kecil terkejut lantaran melihat mayat dalam posisi tengkurap di selokan.

Ia pun melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.

Saat diperiksa, polisi menemukan lilitan tali di bagian leher.

Tangis Santi Ingat Kejadian 13 Tahun Lalu, Denny Cagur: Gak Masuk Akal Tapi Gua Percaya Allah Ada

Polisi kemudian menangkap tiga dari 7 pelaku pembunuhan setelah pengejaran selama kurang lebih tiga bulan.

Jebpar menjadi orang yang mengotaki pembunuhan selingkuhan istrinya tersebut.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menjelaskan, pelaku sebelumnya bekerja di luar negeri.

Namun saat pulang dari Malaysia, pelaku mengetahui istrinya dihamili oleh seorang pria.

"Motifnya sakit hati, di mana korban memiliki hubungan dengan seorang wanita berinisial S, dari hubungan gelap itu sampai hamil lima bulan," kata Kapolres.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Net)

Jasad dibuang usai dibunuh

Usai menyusun rencana, tujuh pelaku lalu berangkat menjemput korban dengan mengendarai dua mobil Toyota Avanza.

Salah satu pelaku lalu membujuk korban keluar dari kos-kosan menggunakan mobil Avanza silver.

Kusworo menjelaskan, sesampainya di Tol Manyar, korban diminta pindah ke mobil Avanza hitam yang di dalamnya sudah ada lima orang pelaku lainnya.

Ia kemudian dibunuh di mobil itu dengan cara dijerat atau dicekik menggunakan tali. Jasad korban akhirnya dibuang di selokan tak jauh dari Tol Exit Kebomas.

Tak menyesal

Jebpar mengaku tak menyesal setelah membunuh pria tersebut.

Hal itu karena Jebpar merasa sakit hati oleh korban.

"Tidak menyesal, karena saya sakit hati. Saya juga siap menjalani hukuman dan tanggung jawab," kata Jebpar saat diperiksa.

Hingga kini ada empat pelaku yang masih masuk dalam daftar buronan, mereka berinisial M, AW, MR dan MR.

Para pelaku dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 subsider 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana seumur hidup.

Pembunuhan wanita pagar ayu di Kalbar

Pembunuhan lainnya terjadi di Kalimantan Barat.

Pelaku pembunuhan gadis berinisial TN (16) di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat akhirnya berhasil ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara mengatakan, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka beberapa jam setelah jasad korban ditemukan.

Penangkapan dilakukan di Kota Pontianak, Senin (30/3/2020) siang. 

Tersangka pelaku pembunuhan yakni berinisial UI (23) yang tak lain adalah tetangga korban sendiri.

Kepada aparat kepolisian, UI mengaku menghabisi korban sekitar pukul 06.00 WIB.

"Saat itu korban hendak pergi ke acara pamannya yang mengadakan hajatan pernikahan," kata Kasat Reskrim menyampaikan pengakuan tersangka.

Korban TN akan pergi ke rumah pamannya dan akan menjadi pagar ayu di sana.

Dengar Kesaksian Dipo Latief saat Persidangan, Nikita Mirzani Berkelakar: Aduh Aku Terharu

Rumah TN dengan pamannya diketahui hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Secara kebetulan, UI keluar rumah untuk buang air kecil dan melihat TN melintas.

Tersangka rupanya sudah mengintai korban, karena tahu saat akan pergi melewati tempat tinggalnya

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

UI lalu menghanpiri TN dan mengajak bersama-sama pergi ke rumah pamannya TN.

Situasi yang masih sepi membuat UI melancarkan aksinya.

"(Korban) lalu diikuti dan dihabisi di tengah hutan. Setelah meninggal baru disetubuhi. Begitu pengakuan dari tersangka," kata Idris Bakara.

Tanyakan Soal Penularan Virus Corona ke Dokter Spesialis Paru, Hotman Paris Heran: Kok Bisa?

Pelaku Sempat Minta Maaf ke Korban

Saat dicekik, korban sempat melakukan perlawanan sehingga cekikan pelaku berhasil lepas.

"Usai terlepas, UI minta maaf, dan dijawab oleh TN kalau mau minta maaf datang ke rumah dan akan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya," cerita Kasat.

Sontak, jawaban dari TN itu membuat UI kaget dan panik.

Seketika itu pula UI kembali mencekik TN hingga susah bernapas.

Jasad Korban Disetubuhi

Iptu Idris mengatakan, pelaku memang memiliki rasa suka terhadap korban.

"UI ini memang ada rasa suka sama TN, karena panik dan gelap mata tadi akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Kasat.

Selanjutnya, dari pengakuan UI juga, setelah TN lemas dan tidak berdaya, saat itulah UI menyetubuhi TN.

"Setelah itu ditinggalkan begitu saja," tambah Kasat.

Tetap Tawuran Saat Pandemi Corona, 8 Pemuda Diringkus Polsek Tambora

Sedangkan untuk kronologis UI berhasil ditangkap, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan jejak dan bukti-bukti lain dan memeriksa saksi-saksi, kemudian dikembangkan.

"Hasil dari penyelidikan kami, ada seseorang yang pagi itu juga pergi dari kampung menggunakan sepeda motor."

"Ternyata orang itu adalah UI, dan kita minta alamat di Pontianak, sehingga berhasil ditangkap," beber Kasat.

Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam
Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam (TRIBUNPONTIANAK/ALFON PARDOSI)

Mantan Pengguna Narkoba

Tersangka UI berasal dari Kota Pontianak. Dirinya baru lima bulan kerja di wilayah Pak Mayam.

Informasi yang didapat kepolisian, tersangka adalah mantan pengguna narkoba berat.

Oleh abangnya, UI disuruh kerja di wilayah Pak Mayam agar berubah.

Gratis Tiga Bulan Bagi Pelanggan Tarif Listrik 450 VA, Diskon 50% untuk 900 VA

Disebut Ada Kejanggalan

dr Monang Siahaan menerangkan, pihaknya telah melakukan pelayanan autopsi terhadap korban, mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Untuk penyebab kematian, menurut kami ada beberapa kejanggalan pada saluran pernapasan dari atas sampai bawah, bahkan sampai ke paru-paru."

"Kejanggalan karena apa, nanti hasil lab akan ke luar 1 pekan ke depan. Kenapa dia meninggal, secara umum karena kurangnya asupan oksigen," pungkasnya.

Korban Ditemukan di Semak-semak

Diwartakan sebelumnya, warga Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Nagabang, Kabupaen Landak, Kalimantan Barat digegerkan oleh penemuan sesosok mayat gadis belia di semak-semak, Minggu (29/3/2020).

Pasalnya gadis berinisial TN itu tengah dicari-cari oleh keluarganya.

TN rencananya akan bertugas jadi pagar ayu di pesta pernikahan yang digelar di rumah pamannya, Si Hen.

Namun ditunggu-tunggu sampai siang, Tina tidak kunjung datang.

Pihak keluarga pun mulai khawatir akan keberadaan TN, dan mulai mencari gadis belia itu.

Tris, saudara kandung TN juga ikut mencari.

Setelah sekian lama mencari, alangkah terkejutnya Tris menemukan saudara kandungnya ada di semak-semak.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam. (Tangkapan Layar TribunPontianak)

Tris menemukan TN tergeletak dan sudah tak bernyawa.

"Sehingga pihak keluarga mencarinya, dan sekitar pukul 13.00 WIB korban ditemukan di semak-semak oleh sudara kandungnya yang bernama Tris dan korban sudah tidak bernyawa lagi," ungkap Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara.

(TribunJakarta/Kompas/TribunPontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved