Perampok Gasak Rp 30 Juta Dari Minimarket di Depok, Modus Pura-pura ke Mesin ATM
tiba-tiba ketiga karyawan ini dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang menerobos masuk dengan alasan hendak ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM)
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Komplotan rampok kembali berulah di Kota Depok, kali ini sebuah minimarket di kawasan Kampung Bulak, Cipayung, Pancoran Mas, menjadi sasaran para terduga pelaku yang berjumlah tiga orang.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menuturkan, perampokan ini terjadi pada Rabu (15/4/2020) kemarin malam, ketika toko sudah tutup.
Meski sudah tutup, ada tiga karyawan minimarket yang masih beraktivitas sedang melakukan stok opname dan penghitungan hasil penjualan hari itu.
"Karena ada kegiatan stok opname dan perhitungan hasil perolehan satu hari, maka pintu tokonya tak sepenuhnya ditutup ada yang terbuka," ujar Azis di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (16/4/2020).
Tengah sibuk menghitung hasil penjualan, tiba-tiba ketiga karyawan ini dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang menerobos masuk dengan alasan hendak ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Ketika satu orang ini masuk, ternyata dibelakangnya ada dua orang lagi yang mengikuti dan membawa senjata tajam," kata Azis.
Tak bisa berbuat banyak, ketiga karyawan ini hanya bisa terdiam ketakutan ketika para terduga pelaku mengancamnya dan memaksa menunjukan letak brankas uang.
"Setelah ditunjukan letak brankas, kemudian pelaku membawa korban ke dalam kamar mandi sambil mengancam tidak boleh keluar, dan pelaku mengambil uang dalam brankas ini," tuturnya.
• Selama PSBB di Tangerang, Pengendara yang Melanggar Hanya Diberikan Surat Teguran
• Anggota DPRD Tuding Pendistribusian Bansos di DKI Tidak Merata, Judistira: Lansia Tidak Dapat
Usaha para korban keluar dari kamar mandi pun berhasil, namun mereka mendapati para terduga pelaku sudah meninggalkan lokasi.
Ketika dicek, tiga karyawan ini mendapati uang hasil penjualan tersebut sudah raib digasak pelaku, berikut dengan gawai miliknya.
"Kemudian korban berhasil keluar, namun pelaku sudah kabur menggunakan dua sepeda motor. Ketika dicek benar sebagian uang dibawa pelaku dan beberapa handphone juga dibawa oleh pelaku," ucap Azis.
Azis mengatakan akibat perampokan tersebut minimarket tersebut mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 30 juta.
"Uang yang dibawa kurang lebih ada Rp 30 juta dan beberapa handphone. Ciri-ciri pelaku wajahnya tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup. Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," pungkasnya.