Perampok Minimarket di Depok Gasak Rp 35 Juta, Cerita Syaeful Diancam Celurit Lalu Disekap di WC

Syaeful tak mengira adanya perampok yang menyatroni minimarket tempatnya bekerja. Perampok berhasil bawa uang Rp 35 juta.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
tribunlampung.co.id/hanif mustafa - Grafis/Rahmandito Dwiatno
Ilustrasi perampokan 

Ketika dicek, tiga karyawan ini mendapati uang hasil penjualan tersebut sudah raib digasak pelaku, berikut dengan gawai miliknya.

"Kemudian korban berhasil keluar, namun pelaku sudah kabur menggunakan dua sepeda motor. Ketika dicek benar sebagian uang dibawa pelaku dan beberapa handphone juga dibawa oleh pelaku," ucap Azis.

Azis mengatakan akibat perampokan tersebut minimarket tersebut mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 30 juta.

"Uang yang dibawa kurang lebih ada Rp 30 juta dan beberapa handphone. Ciri-ciri pelaku wajahnya tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup. Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," pungkasnya.

Polisi Bentuk Tim Khusus

Kapolres Metro Depok Kombes Pok Azis Andriansyah saat dimintai keterangan oleh wartawan di Polres Metro Depok, Kamis (16/4/2020).
Kapolres Metro Depok Kombes Pok Azis Andriansyah saat dimintai keterangan oleh wartawan di Polres Metro Depok, Kamis (16/4/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menyatakan, jajarannya membentuk tim khusus untuk membekuk para pelaku perampokan minimarket di Jalan Bulak Timur, Cipayung, Depok, Jawa Barat yang terjadi Rabu (15/4/2020) malam.

"Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," kata dia kepada wartawan, Kamis. Pembentukan tim itu dilakukan karena identitas pelaku sulit dikenali. Ketika beraksi, wajah mereka tak tampak.

"Wajah tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup," ujar Azis.

Ia mengemukakan, pada malam itu minimarket tersebut sebetulnya sudah tutup sebab sudah di atas jam operasional yang diizinkan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Depok.

Akan tetapi, para perampok itu memaksa masuk melalui celah rolling door yang masih disisakan terbuka, dengan dalih hendak menarik uang tunai di mesin ATM.

"Minimarket ini sebenarnya sudah tutup. Namun, karena ada kegiatan stok dan perhitungan hasil perolehan satu hari, maka pintunya tak sepenuhnya ditutup, ada yang terbuka," ujar Azis.

Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Darurat Corona 551 Orang

Tata Cara Lengkap, Niat dan Bacaan Doa Salat Tahajud 2 Rakaat

Dapat Nasi Bungkus Gratis dari Warteg, Ini Suara Pilu Para Ojol: Sepi Orderan, Jarang Makan Siang

Minimarket itu dirampok sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah berpura-pura menarik uang tunai, masing-masing pelaku lalu mengeluarkan celurit dan menghampiri seorang pegawai yang sedang menyapu.

Total tiga pegawai ditodong celurit dan dipaksa mengantar mereka ke gudang tempat brangkas.

Tak punya pilihan, tiga pegawai itu memindahkan uang Rp 35 juta dari brangkas ke tas perampok.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved