Virus Corona di Indonesia

Periode Paling Menyakitkan Wali Kota Bekasi: Bangkit dari Banjir Awal Tahun Hingga Diterjang Corona

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, kas daerah yang saat ini tersisa hanya tinggal Rp25 miliar.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Wali Kota Bekasi di Kantor Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. 

Untuk menjaga kesehatan, Rahhmat mengaku tetap berupaya memakan makanan yang tidak memiliki resiko tinggi menimbulkan penyakit.

Suplemen vitamin juga sering dia konsumsi agar ketahanan tubuhnya tetap terjaga, disamping itu, dukungan keluarga juga selalu menjadi pemantik semangat setiap kali menjalankan aktivitas.

"Untuk jam tidur saya tetap berusaha menjaga jam tidur normal, minum vitamin dan juga menjaga kebersihan, ketika saya pulang saya tidak langsung menyentuh keluarga saya buka sepatu di luar mandi baru berbaur," ucapnya.

Kas Daerah Menipis

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), kondisi keungan Pemerintah Kota Bekasi turut mengalami krisis. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, kas daerah yang saat ini tersisa hanya tinggal Rp25 miliar.

Rahmat menjelaskan, pihaknya selama penanganan pandemi corona mengandalkan dana tidak terduga (DTT) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp101 miliar, dana itu sudah dipakai untuk berbagai keperluan percepatan penanganan wabah Covid-19.

"Kita enggak banyak ko kebutuhan (anggaran penanganan Covid-19), emang duitnya enggak ada, Rp101 miliar sudah ready (siap) duitnya setelah itu tinggal Rp25 miliar," kata Rahmat.

Dia bersama DPRD Kota Bekasi sejauh ini terus melakukan kordinasi membahas rencana relokasi anggaran di APBD 2020. Disamping itu, dana bantuan juga akan menjadi prioritas utama dalam menopang kegiatan penanganan Covid-19.

"Saya enggak bisa sebutkan satu-satu, saya sudah sampaikan ke pak Ketua DPRD terkait relokasi anggaran," jelasnya.

Ramadan Segera Tiba, Simak Tips Berdagang Takjil Saat Pandemi Covid-19

Baru Gabung Persija Jakarta, Marco Motta Bandingkan The Jakmania dengan Suporter AS Roma

Kisah Wanita Cantik Ini Jadi Relawan Penanganan Covid-19 Sebagai Sopir Ambulans: Sempat Takut

Sementara itu, ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Juwono Putro mengatakan, kebijakan penutupan sejumlah restoran, pusat perbelanjaan dan hiburan tentu memiliki dampak yang signifikan bagi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bekasi.

Dia sedikit merinci keuangan daerah. Jika sebelumnya pemasukan kas daerah dalam sehari mampu memyentuh angka Rp 8 miliar kini menurun drastis.

"Yang masuknya biasanya Rp 8 miliar per hari (PAD) hari ini itu enggak sampe Rp1 miliar per hari berapa pekan lalu masih Rp2 miliar per hari tapi sekarang udah enggak sampe Rp1 miliar, paling Rp700 juta itu per hari itu PAD yang masuk," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved