Virus Corona di Indonesia
Warga Tolak Jenazah Perawat Positif Corona, Sang Suami Cerita Detik-Detik Kejadian: Perih Hati Saya
Suami seorang perawat berinisial NK (38), Joko Wibowo menceritakan detik-detik ketika jenazah sang istri ditolak oleh warga.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Sambil menahan tangis, Joko Wibowo menjelaskan saat itu ia hanya ingin segera memakamkan sang istri.
• Kematian Akibat Corona Capai 469 Orang, Ahli Epidemiologi Ragu: Kita Terlena Sampai Sekarang
Peristiwa penolakan yang dilakukan warga sungguh membuat hatinya terluka.
"Sudah habis perasaan ini, cuma ada keinginan supaya istri cepat mendapatkan tempat," ucap Joko Wibowo.
"Namun ada beberapa orang yang menolak, itu rasanya sungguh sakit sekali," imbuhnya.
Joko Wibowo kemudian menceritakan detik-detik penolakan yang dilakukan warga Ungaran.
• Nekat Berdagang Demi Menyambung Hidup, Ibu Penjual Pakaian Dalam: di Rumah Kami Mati Kelaparan
Pria yang berprofesi sebagai perawat itu mengatakan jenazah sang istri masih berada sekitar 500 menter dari TPU Sewakul saat peristiwa tak manusiawi terjadi.
Melalui sambungan telepon Joko Wibowo diberitahu bahwa warga menolak jenazah NK dimakamkan di TPU tersebut.
"Sebenarnya untuk jenazah masih dalam rombongan masih sekitar 500 meter dari pemakamam, saya tidak tahu secara langsung hanya melalui telepon," jelas Joko Wibowo.
"Ada suara yang kacau, ada protes warga," imbuhnya.
• Jenazahnya Ditolak Warga, Pengorbanan Perawat di Semarang Saat Hidup Diungkap Suami: Sakit Pun Kerja
Joko Wibowo menjelaskan sebenarnya selama perjalanan menuju TPU rombogan sudah tiga kali berhenti.
Hal tersebut lantaran terdengar kabar adanya penolakan besar-besaran.
Joko Wibowo kemudian tetap melanjutkan perjalanan, dan tak menyangka kabar tersebut menjadi nyata.
"Dari Semarang sudah tiga kali dihentikan, ada kabar sekelompok warga tak ingin jenazah istri saya dimakamkan di situ," kata Joko Wibowo.
Simak Videonya:
Jenazah Dokter Dikubur Tanpa Peti Mati