Virus Corona di Indonesia

Kematian Akibat Corona Capai 469 Orang, Ahli Epidemiologi Ragu: Kita Terlena Sampai Sekarang

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, merasa ragu dengan jumlah kematian yang disampaikan Achmad Yurianto tersebut.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNJAKARTA.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif virus corona bertambah 297, totalnya 5.136.

Kemudian jumlah pasien sembuh bertambah 20 orang, lebih tinggi dua kali dari kasus meninggal 10 orang, total 469.

"Hari ini kami sampaikan kabar baik, jumlah pasien sembuh lebih banyak. Ada 20 pasien sembuh, totalnya menjadi 446," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (15/4/2020).

 TONTON JUGA

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, merasa ragu dengan jumlah kematian yang disampaikan Achmad Yurianto tersebut.

Hal itu disampaikan Pandu Riono saat menjadi narasumber di ILC TV One.

"Kalau kita melihat angka yang dilaporkan oleh jubir, itu under estimate dan under reported," kata Pandu Riono, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube ILC, pada Rabu (15/4/2020).

Pasalnya menurut Pandu Riono, data jumlah kematian yang diumumkan oleh Achmad Yurianto adalah yang sudah terdiagnosa positif virus corona.

TONTON JUGA

"Kalau Pak Jubir mengatakan ada sekian yang meninggal, itu yang sudah terdiagnosa," kata Pandu Riono.

Menurutnya masyarakat Indonesia jangan terlalu terfokus pada data yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19, mengingat pemakaman yang dilakukan dengan protap Covid-19 di Jakarta saja sudah begitu banyak.

"Hari ini ada kasus baru, itu bukan kasus baru, itu kasus yang sudah 5 hingga 6 hari lalu, dan baru diumumkan setelah hasil labnya keluar," kata Pandu Riono.

"Dan ini yang menjadi masalah kita masih terpaku dengan data, padahal kalau kita lihat pemakan protad Covid-19 itu banyak sekali," imbuhnya.

Pandu Riono mengungkapkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia bisa empat kali lebih banyak dari 469 orang.

"Kematian itu mungkin bisa 4 kali lebih banyak dari yang dilaporkan sehari-hari," ujar Pandu Riono.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved