Antisipasi Virus Corona di DKI
Catat, MRT Jakarta Tak Layani Penumpang di 3 Stasiun Ini Mulai Pekan Depan
Moda Raya Terpadu (MRT) tidak akan melayani penumpang di tiga stasiun mulai pekan depan, Senin (20/4/2020)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, terjadi penurunan signifikan jumlah pengguna moda transportasi umum sejak mewabahnya virus corona (Covid-19).
Hal ini disampaikan Anies saat teleconference dengan Tim Pengawas Penanganan Covid-19 DPR RI pada Kamis (16/4/2020) sore.
"Pengguna kendaraan umum di Jakarta yang dikelola Pemprov DKI Jakarta itu mengalami penurunan yang sangat signifikan," ucapnya, Kamis (16/4/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mencontohkan, rata-rata jumlah penumpang TransJakarta per harinya saat ini hanya mencapai 91.000.
Padahal, rata-rata jumlah penumpang moda transportasi unggulan di Jakarta itu bisa mencapai 950 ribu hingga satu juta per harinya dalam keadaan normal.
"Semenjak 1 April, (pengguna TransJakarta) tinggal 103 ribu. Lalu, hari kemarin itu tinggal 91 ribu. Artinya, sudah tinggal 9 persen dari normalnya penumpang TransJakarta," ujarnya.
Kemudian, rata-rata jumlah pengguna MRT juga mengalami penurunan cukup signifikan, dimana saat ini hanya menyisakan 5 persen dari kondisi normal.
"MRT itu penumpangnya sekira 85.000 sampai 90.000 . Bahkan, kadang-kadang bisa 100 ribu. Tapi sekarang rata-rata penumpang MRT hanya 5.000 penumpang," kata Anies.
• Nasib Pilu Gadis 18 Tahun di Toba Diperkosa Remaja hingga Hamil 6 Bulan, Korban Sempat Menjerit
• UPDATE Corona di Depok Jumat 17 April 2020: ODP 2.445, PDP 845, Positif 161 Kasus
"Bahkan, LRT saat ini tinggal 200-an orang per hari," sambungnya.
Penurunan rata-rata jumlah penumpang tiga moda transportasi unggulan di Jakarta ini tak terlepas dari kebijakan pembatasan angkutan umum dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Pembatasan yang dimaksud ialah dengan mengurangi jumlah penumpang hingga 50 persen dari kapasitas maksimum angkutan umum dan juga memangkas jam operasianl ketiga angkutan massal tersebut.
"Kendaraan umum itu makin dijarangkan. MRT sekarang beroperasi hanya setiap 30 menit dan berhenti di 4 sampai 6 stasiun saja. Jadi pembatasan itu kita lakukan di semua kendaraan umum yang kita operasikan," tuturnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MRT Jakarta Tak Operasikan di 3 Stasiun Mulai 20 April",