Antisipasi Virus Corona di DKI
Darurat Corona, Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Masih Kekurangan 170 Ventilator
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, saat ini pihaknya masih kekurangan sejumlah alat kesehatan untuk memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, saat ini pihaknya masih kekurangan sejumlah alat kesehatan untuk memerangi pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Salah satu alat kesehatan yang masih kurang itu ialah ventilator atau alat bantu pernapasan.
"Pada saat ini, ada kekurangan ventilator sebanyak 170 unit dari jumlah yang kita miliki sekarang," ucapnya dalam teleconference dengan Tim Pengawas Penanganan Covid-19 DPR RI, Kamis (16/4/2020) sore.
Ventilator sendiri merupakan alat bantu pernapasan yang bisa digunakan untuk mendorong oksigen menuju paru-paru.
• Polda Metro Jaya Bersama Kodam Jaya Dirikan 10 Dapur Lapangan saat Pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta
Selain itu, ventilator juga bisa memodifikasi panas dan kelembapan udara medis sehingga cocok dengan suhu tubuh sang pasien.
Untuk mengatasi kekurangan ventilator ini, Anies mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian BUMN untuk menyediakan salah satu alat kesehatan itu.
• Gubernur Anies Baswedan Ragukan Hasil Rapid Test: Tingkat Kekeliruannya Tinggi, Harus Tes PCR
Ia pun berharap, kebutuhan akan ventilator ini dalat segera terpenuhi dalam waktu dekat ini.
"Pak Menteri BUMN sedang mendorong produksi dalam negeri, termasuk ventilator ini. Jasi harapannya kebutuhan ventilator kita itu bisa segera terpenuhi," ujarnya.