Antisipasi Virus Corona di DKI
Polda Metro Jaya Bersama Kodam Jaya Dirikan 10 Dapur Lapangan saat Pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta
Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mendirikan dapur lapangan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mendirikan dapur lapangan.
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan terdapat 10 dapur lapangan yang tersebar di beberapa lokasi.
"Kegiatan ini memang bagian dari apa yang ditanamkan pimpinan TNI dan Polri, yaitu dengan menggelar dapur lapangan di beberapa wilayah Jakarta," kata Eko saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/4/2020).
Menurut Eko, dapur lapangan tersebut didirikan untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona ( Covid-19).
• Gubernur Anies Baswedan Ragukan Hasil Rapid Test: Tingkat Kekeliruannya Tinggi, Harus Tes PCR
"Kita ada 10 dapur lapangan, ini juga diperuntukkan bagi warga negara yang mengalami kesulitan," ujar dia.
Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar bakti sosial di RT 02/RW 02 Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bantuan berupa paket sembako diberikan kepada 128 kepala keluarga (KK) yang terdampak Covid-19.
"Kami dari jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan bakti sosial yaitu membagikan sembako kepada warga, khususnya terdampak dengan diberlakukannya PSBB ini," tutur Eko.
• Gubernur Anies Baswedan Sebut Prediksi Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Ada 8.000 Orang
Ia menuturkan, pembagian paket sembako ini merupakan bentuk empati kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Ia juga berharap seluruh masyarakat bergotong-royong untuk membantu warga kurang mampu di lingkungannya masing-masing.
"Bagi yang mampu, berikan atau sisihkan untuk menolong warga yang mengalami kesulitan," ujar dia.
Di sisi lain, Eko mengingatkan warga mematuhi protokol kesehatan selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tetap tinggal dirumah, hanya keluar jika ada kepentingan demi mencegah bertambahnya warga yang terpapar akibat virus ini," ucap Eko.