Ramadan 2020

Intip 3 Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan Berdasarkan Hadist Shohih

Saat memasuki bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan melaksanakan salat tarawih.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi 

‘Barang siapa salat (tarawih) bersama imam sampai selesai. maka ditulis untuknya salat satu malam (suntuk).’ (HR abu Dzar)

Berikut 3 keutamaan Salat Tarawih dirangkum TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber:

1. Diampuni Dosa yang Telah Lalu

Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa orang-orang yang melaksanakan shata tarawih.

Dikutip dari islampos.com, bagi siapa saja yang melakukan Salat Tarawih dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dan ridho Allah semata. Bukan karena riya’ dan sum’ah (ingin dilihat dan didengar amal kebaikannya oleh orang lain.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم : « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (yakni salat malam pada bulan zromadhon) karena iman dan mengharap pahala dan ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. al-Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Yang dimaksud qiyam Ramadan adalah salat Tarawih.”

Ibnul Mundzir rahimahullah menerangkan berdasarkan nash (tekstual) hadits ini bahwa yang dimaksud: “pengampunan terhadap dosa-dosa yang telah lalu dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil.”

Sedangkan imam An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil saja.

Karena dosa-dosa besar tidaklah diampuni dengan sebab melakukan amal-amal Sholih, akan tetapi hanya dengan melakukan taubah Nasuha, yakni taubah yang sempurna.

2. Seperti Salat Semalam Penuh

Barangsiapa melaksanakan salat Tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang melakukan qiyamul lail semalam penuh.

Hal ini berdasarkan Hadits Shohih berikut ini:

Dari Abu Dzar rdhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved