Antisipasi Virus Corona di DKI
Peduli Dengan Penggali Makam, JHL Group Bagikan 60 APD Hingga Ratusan Sembako
pihaknya juga bekerjasama dengan para relawan dari Merah Putih Kasih Foundation (MPKF) untuk membantu para penggali makam ini
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Di tengah pandemi wabah Covid-19, profesi penggali makam menjadi pekerjaan yang rentan dan berisiko tinggi tertular virus mematikan ini.
Untuk memakamkan korban positif Covid-19, kini para penggali makam pun dibekali dengan alat pelindung diri (APD) seperti hazmat, sarung tangan, kacamata, dan yang lainnya.
Melihat hal ini, pemilik JHL Group Jerry Hermawan pun tergerak untuk membantu para penggali makam dengan embagikan 60 APD kepada penggali makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, yang berbatasan dengan Kota Depok,.
“Tugas mereka sangatlah mulia. Seolah tak pernah lelah membantu memakamkan jenazah para korban Covid-19 dengan layak. Tapi kadang keberadaan mereka ini luput dari perhatian kita. Padahal pekerjaan mereka juga sangat berisiko,” ujar Jerry dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/4/2020).
• 10 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dijaga Lebih Ketat Selama Penerapan PSBB
• PSBB Berlaku, Rampok di Jakarta Beralih Menyasar Minimarket
Lanjut Jerry, pihaknya juga bekerjasama dengan para relawan dari Merah Putih Kasih Foundation (MPKF) untuk membantu para penggali makam ini.
“Kita tidak boleh mengabaikan keberadaan mereka (para penggali makam),” bebernya.
Mendapat bantuan ini, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 Jakarta Timur, Muhaimin, sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Jerry dan para relawan.
“Kami sangat berterima kasih kepada JHL Group yang telah memberikan perhatian dan bantuan untuk kami yang bertugas memakamkan jenazah-jenazah COVID-19. Bantuan ini sangat berguna bagi kami,” ucapnya dikonfirmasi.
Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi Kota dengan tingkat kematian tertinggi akibat wabah Covid-19, dan sudah menyentuh angka ratusan orang.