Sepekan PSBB di Jakarta, Banyak Warga Belum Gunakan Masker Saat Bepergian

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Lebih dari sepekan sudah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta.

Selama sepekan ini, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mematuhi peraturan yang dibuat Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pelanggaran yang terjadi di jalan raya.

Aturan berkendaran selama PSBB sendiri diatur dalam Pasal 18 Pergub 33/2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat Sholeh mengatakan, pihaknya mencatat ada 6.111 pelanggar PSBB di wilayahnya sejak 11 April hingga 16 April 2020.

"Terhitung Sabtu (11/4/2020) sampai Kamis kemarin itu tercatat ada 6.111 pelanggaran. Data diambil langsung dari cek poin," ucapnya, Sabtu (18/4/2020).

Pada 11 April lalu, terjadi 880 pelanggaran PSBB dengan rincian kendaraan roda dua 330 dan roda empat sebanyak 550.

Sehari berselang, jumlah pelanggar PSBB di Jakarta menurun, jumlahnya menjadi 687 pelanggar.

Rinciannya, 313 kendaraan roda dua dan 374 roda empat.

Pada tanggal 13 April atau tepatnya pada Senin pertama penerapan PSBB di Jakarta, terjadi peningkatan signifikan jumlah pelanggar, yaitu menjadi 1.546.

"Pelanggar didominasi pengendara roda dua, ada 840 orang dan roda empat 706," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kemudian, pada 14 April terdapat 1.489 pelanggar dengan rincian, 703 kendaraan roda dua dan 786 lainnya roda empat.

Jumlah pelanggar mulai mengalami penurunan pada Rabu 15 April dengan jumlah 739 kendaraan dengan rincian 402 kendaraan roda dua dan 377 roda empat.

Selanjutnya, pada 16 April lalu ditemukan ada 770 kendaraan melanggar PSBB dengan rincian 347 roda dua san 423 lainnya roda empat.