5 Fakta Bayi Berusia 3 Minggu Menangis Darah di Samarinda, Bermula dari Keluarkan Kotoran Mata

Seorang bayi berusia tiga minggu di Samarinda mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com/istimewa
Bayi usia pekan saat digendong neneknya di klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur Jalan Harmonika, Samarinda, Jumat (17/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Peristiwa mengejutkan datang dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Seorang bayi berusia tiga minggu diketahui mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.

Pada saat dilahirkan tanggal 28 Maret 2020 lalu, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat.

Air mata darah yang dikeluarkan bayi itu diketahui saat bayi tersebut menangis kencang usai disuntik vaksin.

Berikut sederet fakta terkait bayi menangis darah di Samarinda yang berhasil TribunJakarta rangkum:

Awalnya Keluarkan Kotoran Mata

Dilansir Kompas.com, Siska Asmita ibunda bayi tersebut menceritakan, saat lahir dalam kondisi sehat.

Ayah Baim Wong Curhat Soal Kerinduannya Terhadap Mendiang Istri, Johny Wong: Tiap Menit

Bayi itu lahir di bidan praktik di Jalan Antasari, Samarinda.

Dua pekan setelah lahir, mata anaknya mengeluarkan kotoran.

Siska kemudian berkonsultasi lagi dengan bidan itu.

Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Pexel via Kompas)

Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.

Karena itu, air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.

“Sempat diberi obat salap dan membaik,” kata Siska, Sabtu (18/4/2020).

Menangis Darah Saat Disuntik Vaksin

Siska kembali membawa anaknya ke bidan pada tanggal 14 April 2020.

Sebab tanggal tersebut merupakan jadwal bayi Siska untuk divaksin.

Lihat Aurel Potong Rambut Sependek Ini, Anang Hermansyah Sontak Terkejut: Ya Allah Jelek Banget!

Setelah disuntik, bayinya menangis kencang.

Saat sang bayi menangis, Siska melihat mata bayinya merah dan mengeluarkan darah.

“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.

Disarankan ke Dokter Spesialis Anak

Mengetahui bayi Siska mengeluarkan air mata darah saat menangis, bidan menyarankan agar Siska membawa anaknnya ke dokter spesialis anak.

Karena kendala dana, Siska tak kunjung membawanya anaknya ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab air mata darah itu.

Beberapa waktu lalu, dia mendapat informasi dari tantenya, ada klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Harmonika, Samarinda.

Setelah mengurus semua persyaratan KK, KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari RT setempat, Siska membawa bayinya ke klinik gratis tersebut, Jumat (17/4/2020).

Diduga Pembuluh Darah Pecah

Setelah diperiksa dokter umum, diduga air mata darah itu karena ada pembuluh darah yang pecah di mata anaknya.

Sehingga saat bayi tersebut menangis kencang, darah keluar.

Simak Cara Kurangi Bau Mulut Ketika Puasa, Sikat Gigi Setelah Sahur hingga Banyak Minum Air Putih

“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.

Masih Menunggu Arahan Dokter

Kondisi bayi Siska hingga saat ini masih belum membaik.

Saat ini warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, ini masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.

Siska mengungkapkan, bayinya masih mengeluarkan air mata darah bila sedang menangis kencang.

“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar dia.

Sambut Hari Kartini 2020, Berikut Sederet Film Bertema Perempuan yang Menarik untuk Ditonton

(TribunJakarta/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved