Ahmad Ali PSI Lawan Eks Partainya yang Anggap Rezim Jokowi Jahat, Pengamat: Projo Mulai Tak Terlihat

Ahmad Ali PSI pasang badan lawan eks partainya NasDem yang sebut rezim Jokowi jahat. Pengamat nilai Projo sudah mulai tak terlihat membela Jokowi.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA/Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati
PSI BELA JOKOWI - Ketua Harian PSI Ahmad Ali saat ditemui di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11/2025). PSI langsung pasang badan untuk Jokowi terkait anggota DPR Fraksi NasDem yang menyebut rezim Jokowi jahat karena banyak bendungan tidak berfungsi. 

Fakta Singkat:
  • PSI pasang badan untuk Jokowi
  • Rivalitas PSI vs NasDem memanas
  • NasDem kritik keras infrastruktur era Jokowi

 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rivalitas antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Partai NasDem memanas setelah kebijakan Presiden ke-7 Joko Widodo kembali diusik.

Rivalitas itu berawal saat Politikus NasDem, Mori Hanafi yang menilai rezim Jokowi jahat. 

Hal itu terkait dengan sejumlah bendungan yang dibangun di era Jokowi tidak berfungsi.

Pasalnya, bendungan yang dibangun era Jokowi tidak disertai dengan irigasi yang memadai hingga tak cukup bermanfaat mengairi sawah yang banyak.

Mori menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara dengan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo dalam
rapat kerja Komisi V di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

"Menurut saya, Pak, menurut pandangan saya, rezim yang lama itu jahat. Loh, dia bangun itu kan orang baru tahu urusan proyek, Pak. Itu, Pak, pendekatannya pendekatan proyek, Pak. Dia enggak peduli itu barang enggak bisa dipakai, bisa kita bayangkan itu, Pak," tegas Mori.

Banyak Dibaca:

PSI Pasang Badan

PSI langsung pasang badan untuk Jokowi terkait anggota DPR Fraksi NasDem yang menyebut rezim Jokowi jahat karena banyak bendungan tidak berfungsi. 

Ketua Harian PSI Ahmad Ali mempertanyakan sikap NasDem yang merupakan partai lamanya itu. 

Ali pun meminta politikus NasDem tersebut untuk lebih banyak belajar lagi. 

"Bukan dulu Fraksi Nasdem itu bagian daripada Pak Jokowi? Mungkin anggota DPR belum belajar juga kali ini ya," ujar Ali saat ditemui di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11/2025). 

Ali menekankan, Presiden adalah pengambil kebijakan, sedangkan urusan teknis ada di kementerian. 

Dalam kasus tersebut, Ali mengatakan, setelah bendungan selesai dikerjakan, maka akan diikuti pembangunan jaringan tersiernya, seperti persawahan. 
Dia pun terheran-heran kenapa malah Jokowi yang disebut jahat. 

"Terus kok Jokowi-nya yang jahat? Mungkin DPR-nya belum belajar kali ya. Bahwa satu rencana pembangunan itu, Presiden-nya membangun, membuat kebijakan, kemudian di tataran menteri merencanakan teknis dan lain-lain. Tapi tidak bisa direncanakan dalam satu waktu, kemudian selesai," jelas Ali dikutip dari Kompas.com

"Nah, kesinambungan yang kemudian, berlanjutannya kemudian hari ini oleh Pak Prabowo, saya yakin Pak Prabowo itu yang akan memfungsionalkan," sambung Ali. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved