Ahmad Ali PSI Lawan Eks Partainya yang Anggap Rezim Jokowi Jahat, Pengamat: Projo Mulai Tak Terlihat
Ahmad Ali PSI pasang badan lawan eks partainya NasDem yang sebut rezim Jokowi jahat. Pengamat nilai Projo sudah mulai tak terlihat membela Jokowi.
Ali mengingatkan bahwa tugas DPR adalah untuk berteriak dan bersuara atas apa yang dikerjakan pemerintah.
Dia lantas menyentil Nasdem yang dulu sebenarnya juga ikut menyetujui penganggaran proyek tersebut, tetapi kini malah menyalahkan Jokowi.
Analisa Pengamat
Analis Politik Adi Prayitno pun menganalisa rivalitas NasDem dengan PSI. Pasalnya, NasDem merupakan partai politik yang selalu memberikan dukungan luar biasa kepada Jokowi.
Bahkan, saat tarik ulur apakah PDIP akan kembali mencalonkan Jokowi pada Pilpres 2019. NasDem sudah memutuskan untuk memberikan tiket politik kepada Jokowi untuk kembali bertanding dalam pertarungan Pilpres.
"Inilah yang saya kira menjadi sesuatu yang menarik. Bagaimana mungkin NasDem yang saat itu adalah menjadi partai politik yang garda terdepan memberikan dukungan politik secara total ke Jokowi. Tapi setelah Jokowi tak lagi jadi presiden, legacy dan kebijakan politiknya di downgrade, dikritik," kata Adi Prayitno dikutip dari akun Youtube pribadinya, Jumat (21/11/2025).
"Bahkan kemudian itu dianggap sebagai sebuah kebijakan-kebijakan yang dianggap penuh dengan sesuatu yang jahat," lanjutnya.
Faktor menarik lainnya, kata Adi Prayitno, yakni pasang badan yang dilakukan PSI. Dimana, PSI kini menjadi partai politik yang paling identik dengan Jokowi.
Terlebih, Ketua Harian PSI Ahmad Ali merupakan mantan pentinggi NasDem.
Ahmad Ali kini melawan mantan partainya. Adi Prayitno pun menilai PSI memiliki amunisi baru yakni politisi yang telah malang melintang di dunia politik untuk memagari Jokowi dari serangan politik.
"Dan memang harus kita akui sejak Ahmad Ali menjadi Ketua Karian PSI, begitu banyak isu-isu yang terkait dengan Jokowi, serangan-serangannya, mendowngrade Pak Jokowi. Pastinya Ahmad Ali selalu meladeni dari segala hal kritikan-kritikan itu," ungkap Adi Prayitno.
Adi menegaskan PSI kini paling identik dengan Jokowi. Ia melihat para pembela Jokowi lain yang selama ini seakan paling dekat secara perlahan sudah mulai tidak kelihatan membela Presiden ke-7 RI itu.
"PSI adalah Jokowi, Jokowi adalah PSI. Sementara pembela-pembela yang lain yang selama ini seakan-akan paling dekat dengan Pak Jokowi itu kan secara perlahan sudah mulai tidak kelihatan," kata Adi.
"Bahkan relawan politik yang dulunya paling Jokowi sekalipun ya seperti Projo itu tidak lagi menyebut dirinya sebagai Pro Jokowi," sambung Adi Prayitno.
Oleh karena itu, Adi Prayitno menilai pembelaan Ketua Harian PSI Ahmad Ali terhadap Jokowi memanaskan rivalitas dan hubungan partai tersebut dengan NasDem.
"Apalagi beberapa waktu yang lalu Ahmad Ali mengatakan punya satu komitmen bahwa PSI itu harus lebih besar dan mampu mengalahkan NasDem di semua tempat, di semua wilayah," imbuhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PSI-BELA-JOKOWI-Ketua-Harian-PSI-Ahmad-Ali-saat-ditemui-di-Palu.jpg)