Ahmad Ali PSI Lawan Eks Partainya yang Anggap Rezim Jokowi Jahat, Pengamat: Projo Mulai Tak Terlihat
Ahmad Ali PSI pasang badan lawan eks partainya NasDem yang sebut rezim Jokowi jahat. Pengamat nilai Projo sudah mulai tak terlihat membela Jokowi.
Diketahui, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Mori Hanafi, membongkar borok kebijakan Jokowi semasa menjabat presiden di sekor infrastruktur.
Ia mengungkapkan, sejumlah bendungan yang dibangun di era Jokowi tidak berfungsi.
Bendungan tidak disertai dengan irigasi yang memadai hingga tak cukup bermanfaat mengairi sawah yang banyak.
Hal itu disampaikan Mori saat bicara di rapat kerja Komisi V dengan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
"Terkait dengan bendungan, Pak. Izin saya mau sampaikan begini, Pak. Bendungan ini, Pak, banyak dibangun di zaman Pak Jokowi, Pak. Tapi hampir semua bendungan yang dibangun di era Pak Jokowi itu enggak habis dipakai sampai sekarang, Pak. Enggak fungsi, Pak. Enggak ada jaringan irigasinya," kata Mori.
Mori bahkan tidak segan-segan menyebut rezim Jokowi jahat karena membangun bendungan berorientasi proyek semata.
Bahkan, kata Mori, tanah yang digunakan untuk membangun bendungan pun bermasalah.
"Pak, di Bendungan Tanjung yang Bapak datangi itu, Pak. Bapak bayangkan kita keluar duit satu koma sekian triliun, Pak, ada dua bendungan, Pak, sampai sekarang enggak bisa dipakai dan tanahnya bermasalah."
"Betul kata Pak Dirjen, saya begitu datang, Pak, langsung, Pak, ditumpukin sertifikat sama masyarakat."
"Menurut saya, Pak, menurut pandangan saya, rezim yang lama itu jahat. Loh, dia bangun itu kan orang baru tahu urusan proyek, Pak. Itu, Pak, pendekatannya pendekatan proyek, Pak. Dia enggak peduli itu barang enggak bisa dipakai, bisa kita bayangkan itu, Pak," tegas Mori.
Mori memaparkan kondisi bendungan yang dibangun di era Jokowi agar jangan diulangi pada era Presiden Prabowo Subianto.
"Nah, ke depan, Pak Menteri, Bapak harus selektif, Pak. Karena bendungan ini, izin, Pak, saya sudah hitung ini, bendungan itu mahal Pak. Bayangan Bendungan Tanju itu habis Rp 1,4 triliun hanya mengairi 2.250 hektar sawah. Kalau Bapak hitung berapa? Belum termasuk jaringan irigasinya. Kecuali Bapak bisa kaitkan bendungan itu untuk satu termasuk pengendalian banjir di situ, dua bisa masuk spam di situ, tiga bisa masuk perikanan di situ, empat bisa masuk untuk pariwisata Pak Menteri bisa Pak ada kenilaian ekonomisnya Pak."
"Tapi kalau cuma Bapak bangun bendungan, habis itu lagi Bapak bangun irigasinya, coba Bapak hitung, Pak, berapa habis uang kita, Pak? Belum lagi pemeliharaannya akibat sedimentasi yang begitu tinggi," paparnya.
Berita Terkait
- Baca juga: Polemik Ijazah Memanas, Lukas Warso: "Jokowi Bukan Riza Chalid, Kenapa Harus Disembunyikan?"
- Baca juga: Roy Suryo Cs Dicekal ke Luar Negeri, Sekjen Peradi Bersatu: Jangan Lagi Salahkan Jokowi
- Baca juga: Tim Bon Jowi Minta Jokowi Tak Malu Tunjukkan Ijazahnya: "Bukan Celana Dalam Bolong"
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PSI-BELA-JOKOWI-Ketua-Harian-PSI-Ahmad-Ali-saat-ditemui-di-Palu.jpg)