Roy Suryo Cs Tersangka

Polemik Ijazah Memanas, Lukas Warso: "Jokowi Bukan Riza Chalid, Kenapa Harus Disembunyikan?"

Anggota Tim Bon Jowi, Lukas Warso, melontarkan kritik keras terhadap sikap Jokowi yang dinilai ogah membuka ijazahnya kepada publik. 

Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati dan Istimewa
Anggota Bon Jowi, Lukas Warso membandingkan Jokowi dengan sosok Reza Chalid, tokoh yang pernah dikaitkan dengan kasus besar dalam skandal korupsi. 

Fakta Singkat:
  • Lukas Warso bandingkan Jokowi dengan Reza Chalid soal ijazah.
  • Nilai sikap Jokowi tidak lagi humble karena enggan buka dokumen.
  • Tegaskan ini pertanyaan rakyat, bukan hanya Roy Suryo cs.

TRIBUNJAKARTA.COM - Polemik seputar ijazah Presiden Joko Widodo kembali menguat di ruang publik. 

Anggota Tim Bon Jowi (Bongkar Ijazah Jokowi), Lukas Warso, melontarkan kritik keras terhadap sikap Jokowi yang dinilai ogah membuka ijazahnya kepada publik. 

Lukas menyinggung bahwa Jokowi semestinya tak perlu menutup-nutupi ijazahnya jika memang asli. 

Presiden ke-7 RI selama dua periode itu dibandingkan dengan sosok Riza Chalid, pengusaha asal minyak yang kini tersandung skandal korupsi. 

"Mempermainkan bangsa ini, artinya dia kan mantan presiden dua periode. Dia kan bukan Riza Chalid yang harus menyembunyikan praktik korupsi minyak atau para koruptor. Tapi harus diakui periode pertama dia itu banyak yang memuja dan mendukung," katanya seperti dikutip dari Rakyat Bersuara di YouTube pada Rabu (19/11/2025). 

Menurutnya, Jokowi dulu pernah dikenal sosok yang sederhana, terutama saat masa awal kepemimpinannya sebagai presiden. 

Akan tetapi ketika lengser keprabon, Lukas menilai sikap itu justru berubah menjadi jumawa. 

"Jadi tidak ada sedikit pun menurut saya, ke-humble-an sebagai seorang mantan presiden yang dulu mengkampanyekan diri sebagai orang yang humble untuk berani secara terbuka menunjukkan tapi seperti orang jumawa karena mungkin berasumsi yang minta (ijazah) Roy Suryo, Rismon dan Tifa."

"Mungkin tidak suka dengan tiga orang itu dan beberapa orang lain, dia merasa tidak perlu. Padahal ini pertanyaan rakyat indonesia," pungkasnya.

Diperlukan kejujuran

Ia menegaskan bahwa kejujuran di dalam kasus ini diperlukan agar tidak membuat gaduh publik. 

Lukas Warso mengatakan jika seseorang merasa tidak melakukan kesalahan, maka cara paling mudah adalah menunjukkan buktinya agar dapat menguatkan keterangannya. 

Banyak Dibaca:

"Kejujuran itu sederhana, kalau anda dituduh dan anda tidak merasa melakukan kesalahan ya tunjukkan saja bukti-bukti bahwa anda tidak salah," katanya seperti dikutip YouTube Rakyat Bersuara pada Rabu (19/11/2025). 

Bukan celana dalam bolong

Lukas merasa heran dengan Jokowi yang tidak segera mempublikasikan ijazahnya itu. 

Semestinya Jokowi dengan bangga menunjukkan ijazahnya karena tamat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu institusi pendidikan bergengsi di Indonesia. 

"Kalau Pak Jokowi memang punya ijazah itu, ijazah UGM lagi universitas yang membanggakan kenapa disembunyikan? Apa tujuannya? Apa motifnya? Nah, begini. Ijazah itu kan selain membanggakan itu suatu pengakuan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved