Antisipasi Virus Corona di DKI
Ada 63.546 Warga Jakarta Ikuti Rapid Test, 2.365 di Antaranya Positif Covid-19
Sebanyak 2.365 orang dinyatakan positif terpapar virus corona penyebab Covid-19 setelah mengikuti rapid test atau tes massal di DKI Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 2.365 orang dinyatakan positif terpapar virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 setelah mengikuti rapid test atau tes massal di DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendaloan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia menerangkan, ribuan orang itu terdeteksi positif Covid-19 setelah mengikuti rapid test yang digelar di 6 kota/kabupaten administrasi di DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta sendiri sampai saat ini telah melakukan rapid test terhadap 63.546 orang warganya.
"Total sebanyak 63.546 orang menjalani rapid test dengan 2.365 orang dinyatakan positif dan 61.181 orang dinyatakan negatif," ucapnya, Rabu (22/4/2020).
• Transformasi Posisi Bermain di Persija, Ramdani Lestaluhu Ungkap Posisi Favorit di Lapangan
Ini berarti, sebanyak 3,7 persen warga Jakarta yang mengikuti rapid test positif Covid-19.
"Persentase positif Covid-19 sebesar 3,7 persen," ujarnya.
Untuk itu, Dwi mengajak seluruh lapisan masyarat untuk mematuhi aturan dan menjalankan imbauan yang diberikan oleh psmerintah.
Seperti jaga jarak aman (physical distancing, tetap di rumah, hingga mengenakan masker ketika terpaksa beraktivitas di luar rumah.
Hal ini perlu dijalankan secara disiplin agar upaya pencegahan yang selama ini dilakukan pemerintah efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
• Sehari Jelang Berakhirnya PSBB, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 120 Kasus
"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," kata Dwi.