Sisi Lain Metropolitan

Besarkan Anak Seorang Diri, Sumarni Kerap Dapat Bantuan Dari Bosnya Untuk Makan Keluarga

Hanya bekerja sebagai buruh cuci ditengah pandemi Covid-19, keempat anak Sumarni Nisin (39) jarang jajan dan makan seadanya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Sumarni saat ditemui dikediamannya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020) 

"Anak-anak saya sejak wabah ini ya suka enggak jajan. Sekarang gini saya punya uang misalnya sisa Rp 50 ribu, pasti saya belikan bahan-bahan untuk mereka makan ketimbang jajan," jelasnya.

Diduga Pernah Kontak Fisik dengan Tahanan Positif Corona, Pegawai Kejari Jaksel Jalani Rapid Test

Mulanya anak-anak Sumarni sempat merajuk terutama si bungsu Devanda. Tetapi hingga saat ini semuanya sudah terbiasa.

"Alhamdulillah sekarang sudaj pada ngerti. Jadi kalau emang enggak pada minta. Alhamdulillahnya saudara saya di sini juga suka bagi untuk sekedar jajan," katanya.

"Istilahnya saya keterlaluanlah kalau sampai enggak bersyukur. Sebab kondisi saya seperti ini jauh lebih baik dari beberapa cerita yang saya baca di berita," jelasnya.

Single parents

Meskipun merangkap sebagai ayah, tak banyak orang yang tahu bila Sumarni sudah dua kali menikah.

Kedua pernikahannya pun berakhir serupa, yakni ditinggalkan suami tanpa dinafkahi.

"Dari pernikahan pertama ia dikaruniai tiga orang anak dan pernikahan kedua, ia dikaruniai satu orang anak," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (22/4/2020).

Mulanya, pernikahan pertamanya dengan Irfan berjalan biasa saja. Kala itu, Sumarni hanya menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) sementara Irfan bekerja sebagai tukang potong ayam.

Meskipun kerap berbeda pendapat, Sumarni merasa itu adalah hal yang wajar dalam bahtera rumah tangga.

Namun, tepat di tahun 2006, sikap Irfan mulai berubah dan disusul dengan bangkrutnya usaha potong ayam akibat wabah flu burung.

"Irfan terlilit utang hingga tak sanggup bayar kredit motor. Terus dari situ dia pergi, tapi saya tak bertanggung jawab sama utangnya. Sebab kondisi saya saat itu baru banget melahirkan Lada sekira 10 hari," lanjutnya.

Kala itu, Sumarni bukan tak ingin mencari suaminya, hanya saja kondisinya yang baru beberapa hari melahirkan tak mungkin membuatnya berjalan jauh.

Buaya Peliharaan Almarhum Suami Dievakuasi Petugas, Saryanah Sedih Merasa Tak Bisa Jaga Amanat

Akhirnya, sebulan kemudian Sumarni mencari keberadaan suaminya.

"Saya pergi cari dia, berangkat dari rumah Ibu saya di Cipayung ke rumah mertua. Wah sudah kemana-mana waktu itu tapi enggak ketemu Irfan dimana keberadaannya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved