Jangan Ragu Donor Darah di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) mengakui stok darah berkurang di tengah pandemi Covid-19.

Humas PMI Jakarta Selatan Dedet Haryadi menuturkan banyak masyarakat khawatir keluar rumah untuk mendonorkan darah karena pandemi Covid-19.

Padahal, mendonorkan darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sang pendonor selain turut menyelamatkan nyawa orang lain.

Bahkan, beberapa orang dengan kondisi tertentu sangat membutuhkan transfusi darah untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Selain menyelamatkan nyawa orang lain, mendonorkan darah memiliki manfaat untuk kesehatan fisik dan mental bagi sang pendonor.

Menurut data Mental Health Foundation, berikut berbagai manfaat donor darah:

• mengurangi stres
• tingkatkan kesejahteraan emosional
• bermanfaat bagi kesehatan fisik
• membantu menghilangkan perasaan negatif
• memberikan rasa memiliki dan mengurangi isolasi.

Namun, apakah aman melakukan donor darah di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini?

Spesialis penyakit menular dari Cleveland Clinic, Frank esper, menyarankan agar orang-orang dalam kondisi sehat tidak ragu mendonorkan darah demi membantu sesama di situasi saat ini.

Menurutnya, petugas yang menangani donor darah telah dibekali pengetahuan dan memahami cara untuk melakukan proses donor darah dengan aman sehingga tidak menimbulkan risiko apapun bagi sang pendonor.

"Petugas telah memahami bagaimana cara aman melakukan donor darah di situasi pandemi saat ini. Jadi, kita tidak usah khawatir," ucap dia.

Untuk keamanan, berikut hal-hal yang harus diterapkan saat melakukan donor darah:

• pendonor dan petugas diharuskan memakai masker
• pendonor harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh
• sebelum melakukan proses donor darah, petugas dan pendonor harus mencuci tangan terlebih dahulu
• pendonor dan petugas yang membantu proses donor darah harus menerapkan physical distancing
• peralatan dan furniture yang digunakan untuk donor darah harus steril dan dibersihkan dengan desinfektan.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa virus corona bisa menular melalui proses transfusi darah.

Lembaga yang menangani donor darah telah berkomitmen untuk menjaga standar keamanan dan pengendalian infeksi untuk menjaga pendonor agar tetap sehat. Jadi, kita tidak perlu ragu untuk melakukan donor darah.

Frekuensi donor darah

Meski memiliki banyak manfaat, melakukan donor darah tidak boleh sembarangan.

Kita tidak bisa melakukannya sesering mungkin tanpa pengawasan petugas kesehatan yang berwenang.

Berikut frekuensi donor darah yang baik untuk kesehatan:

• donor darah untuk baiknya dilakukan setiap delapan minggu
• donor sel darah merah sebaiknya dilakukan setiap 16 minggu
• donor trombosit sebaiknya dilakukan setiap tujuh hari hingga 12 kali per tahun.

Tidak ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

• Polresta Tangerang Musnahkan 11 Kilogram Sabu, Selamatkan 66 Ribu Nyawa

• Cara Bek Senior Persija Jakarta Mengisi Waktu Selama Berada di Rumah

Namun, banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan transfusi darah. Jika kita dalam kondisi sehat, tak ada salahnya memberikan sedikit darah kita untuk mereka yang membutuhkan.

Agar tetap aman saat melakukan donor darah, kita harus menjaga kebersihan diri sebaik mungkin dan tetap melakukan physical distancing.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Melakukan Donor Darah Saat Pandemi Covid-19?",