Kabar Artis
Tahu Kabar Orang Wafat Karena Kelaparan, Nikita Mirzani Prihatin & Rela Lakukan Ini: Selalu Ada Cara
Presenter Nikita Mirzani merasa prihatin saat mendengar kabar adanya orang meninggal karena kelaparan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Presenter Nikita Mirzani merasa prihatin saat mendengar kabar adanya orang meninggal karena kelaparan.
Hal itu membuat batinnya tergerak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan bisa menolong.
Saat pandemi corona ini, tak sedikit masyarakat yang harus putar otak demi keberlangsungan hidupnya.
Di tengah peraturan yang dibuat pemerintah untuk tetap di rumah, hal itu tak bisa dilakukan sebagian masyarakat yang hanya mengandalkan upah harian.
Bahkan baru-baru ini, peristiwa memilukan terjadi pada satu keluarga di Serang, Banten.
Seorang warga Serang ini bernama Yuli (43) meninggal dunia pada Senin 20 Aprill 2020 setelah dikabarkan tak makan selama dua hari.
• Lihat Foto Nagita Slavina saat Remaja, Karyawan Syok Fokus Pada Ini: Gila dari SMA Udah Pake!
Ia merupakan ibu dari empat anak, sementara suaminya hanya seorang pemulung.
Untuk mengganjal perut yang lapar, Yuli dan keluarga sampai meminum air galon.
Usai berita mengenai kondisi keluarganya menyebar, Yuli dikabarkan telah mendapat bantuan.
Namun ia meninggal dunia, Senin (20/4/2020).
Kabar itu rupanya sampai ke telinga Nikita Mirzani atau karip disapa Nyai.
• Ibu Kandung Diduga Bunuh 2 Anaknya Selang 5 Hari, Ayah Korban Temukan Jasad hingga Bercak Darah
Nyai merasa miris dan berniat ingin membantu dengan carannya sendiri.
Melalui postingan di instastorynya, ia mengungkapkan kesedihannya.
"Sedih itu ketika nonton berita orang meninggal karena kelaparan gara-gara corona,"
"Apa yang bisa gue bantu? Kalo pake duit sendiri terus, nanti keluarga gue gimana?"

"Tapi selalu ada cara sih buat ngebantu sodara-sodara online gue yang emang harus dibantu," tulis Nyai dikutip TribunJakarta.com, Rabu (22/4/2020).
Untuk membantu masyarakat yang kesusahan di tengah pandemi, Nyai rela mengikhlaskan uang hasil endorse-nya dibelikan sembako dan dibagikan.
Ia mengaku akan terus berbagi sampai covid-19 mereda di tanah air.
• Diperlihatkan Foto Zaman Dulu Raffi Ahmad, Nagita Slavina Malah Fokus ke Tangan dan Wajahnya: Kacau!
"Semua uang hasil endorse gue akan gue beliin sembako semua dan gue akan bagiin selalu selama covid-19 ini gak ilang-ilang dari negara gue,"
"Percaya dan selalu berdoa, semoga covid-19 ini cepat berlalu, amen," sambungnya.
Yuli sempat bercerita sebelum meninggal dunia
"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.
Sembari menggendong anaknya yang masih bayi, Yuli bercerita, empat anaknya pun terpaksa harus menahan lapar.
• Nagita Slavina Bongkar Sikap Merry Belasan Tahun Jadi Asisten, Raffi Ahmad: Kayak Emak Tiri Jadinya
"Anak empat. Ini yang paling kecil. Ini juga sampai sakit. Abah juga nyuruh, sabar ya," tutur dia pilu.
Kondisi sulitnya perekonomian keluarganya ini juga tak lepas dari situasi wabah Covid-19.
Suaminya yang seorang pemulung tak bisa bekerja selama pandemi.
Penghasilan sebesar Rp 25 ribu per hari yang biasa diterima keluarganya pun kini tak lagi ada.
"Jadi per hari dibayarnya. Kalau misalkan masuk Rp 25 ribu, kalau sakit enggak dikasih," ujar Yuli, melansir Kompas TV. Yuli mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Belum ada, saya udah ngajuin," ujar dia kala itu.
Usai berita mengenai kondisi keluarganya menyebar, Yuli dikabarkan telah mendapat bantuan.
Respon pemerintah
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang Hari Pamungkas merespons kabar meninggalnya Yuli, warga Serang, Banten tersebut.
"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari, Selasa (21/4/2020).
Yuli tiba-tiba tak sadarkan diri dan dibawa ke Puskesmas. Namun pihak rumah sakit belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Yuli.
• Pesta Miras Hingga Main Kartu, Perilaku Membandel Masyarakat di Jakarta Barat Saat PSBB
Suami Yuli, lanjut Hari, sempat mengatakan istrinya tak memiliki riwayat sakit apa pun.
"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter," kata dia.
Menurutnya usai pemberitaan mengenai keluarga Yuli yang kelaparan, pemerintah memberikan bantuan.
"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," tutur dia.
Pemkot Serang mengklaim telah berupaya maksimal merespons keluhan masyarakat Serang.
"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support. Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," kata dia.
(TribunJakarta/Kompas)