Antisipasi Virus Corona di DKI
Jelang Ramadan TPU Tegal Alur Diserbu Peziarah, Warga Deg-degan Setiap Mobil Jenazah Masuk
Jelang ramadan, peziarah di TPU Tegal Alur memang sudah mulai ramai. Umumnya mereka memang sudah menggunakan masker.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM KALIDERES - Taman Pemakaman Umum atau TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ramai dengan peziarah jelang Ramadan 1441 Hijriah.
Peziarah tetap berdatangan meski TPU Tegal Alur jadi pemakaman jenazah protap Covid-19.
Petugas jaga dari Polda Metro Jaya AKP Agustri mengatakan bahwa mulai sepekan terakhir TPU Tegal Alur memang ramai oleh peziarah.
"Umumnya mereka ziarah karena jelang Ramadan. Sudah sepekan ini mulai ramai tapi baru ramai sekali Kamis ini H-1 lebaran," kata Agustri ditemui di pintu gerbang TPU Tegal Alur, Kamis (23/4/2020) siang.
Biasanya, peziarah mulai bertambah ramai jelang sore hari.
Namun, ia mengaku tetap mengimbau para peziarah agar menerapkan syarat-syarat pencegahan Covid-19.
"Mereka kami imbau pakai masker, cuci tangan, dan selalu jaga jarak," jelas Agus.
Kata Agus, kalau soal masker, umumnya para peziarah sudah mulai taat.
Mereka sudah sadar akan bahaya Covid-19.
"Lihat saja, mayoritas sudah pakai masker kan?" jelas Dankidalmas itu.
Pantauan di lokasi peziarah di TPU Tegal Alur memang sudah mulai ramai.
Beberapa tempat cuci tangan juga terlihat di beberapa titik pemakaman.
Terlihat para peziarah hanya berdoa di kuburan keluarga masing-masing sekitar 15 menit dan kemudian bergegas pulang.
Meski ramai para peziarah tidak sampai berdempetan di kuburan.
Hal itu lantaran masih banyak ruang kuburan lain yang kosong karena tidak ada peziarah.
Peziarah Akui Khawatir
Peziarah Feni Supriatna deg-degan setiap mobil ambulans tiba di TPU Tegal Alur, karena membawa jenazah Covid-19.
Pada H-1 Ramadan, Feni memaksakan diri keluar rumah dan menuju zona merah Covid-19, yakni TPU Tegal Alur.
Bersama saudara laki-laki dan ibunya, wanita berumur 25 tahun itu berdiri di samping kuburan umum di TPU Tegal Alur.
Ia dan ibunya tampak membacakan doa, lalu menyirami bunga dan air bunga di atas makam tersebut.
"Sudah budaya keluarga kami setiap tahun sebelum Ramadan wajib ziarah ke makam orang tua," ujar Feni saat ditemui di TPU Tegal Alur, Kamis (23/4/2020).
Feni sangat mengetahui tempat orang tuanya dikubur itu juga kini dijadikan TPU untuk jenazah protap Covid-19.
Oleh karena itu, ia dan keluarganya juga sudah mempersiapkan segalanya agar mencegah penularan Covid-19 ketika berziarah.
"Berdoa saja sih. Sama yang penting selalu pakai masker, bawa handsanitizer."
"Dan jaga jarak antara peziarah lain," jelas Feni.
Meski sudah menyiapkan segala pencegahan, ia tidak menampik masih kerap deg-degan melihat mobil ambulans yang tiba.
"Takutnya jenazah Covid-19 aja sih."

"Jadi deg-degan setiap lihat mobil ambulans," akunya.
Tak hanya peziarah, tukang bunga dan air bunga pun mulai ramai di TPU tersebut untuk meraup rezeki.
Papasan dengan Penguburan Jenazah Protap Covid-19
Saat pengunjung berziarah, tak sedikit mereka berpapasan dengan mobil jenazah yang membawa jenazah protap Covid-19 yang juga tengah mengantre.
Di lokasi pemakaman paling ujung, terlihat tiga mobil jenazah berjejer di lokasi pekuburan jenazah khusus Covid-19.
Hanya petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang dapat keluar masuk lokasi yang diberi garis polisi itu.
Sekitar enam petugas memakai APD lengkap terlihat berada di satu liang lahat yang sudah digali.
Mereka memasukkan peti yang berisi jenazah protap Covid-19 ke liang lahat.
Di luar garis kuning polisi, para keluarga jenazah protap Covid-19 menyaksikan prosesi pemakaman jenazah protap Covid-19.
Kira-kira tiga mobil jenazah umum lalu-lalang menguburkan jenazah umum.
Prosesi penguburan umum terkadang membuat suasana kuburan ramai.
Lokasi pekuburan baru itu juga umumnya tidak jauh dari lokasi kuburan jenazah protap Covid-19.
Sehingga, keluarga jenazah dapat melihat para petugas pemakaman yang tengah menguburkan jenazah protap Covid-19.
Misalnya saja yang dialami Taufik (23).
Ia melihat tiga mobil jenazah protap Covid-19 di dekat liang lahat kerabatnya.
"Kalau dibilang khawatir sih khawatir. Tapi ya sudahlah, jauh ini," kata Taufik, ditemui di sekitar lokasi.
Taufik meyakini jenazah itu tidak akan menularkan lagi penyakit Covid-19 ke manusia yang hidup.
Namun demikian, terlihat para kerabat jenazah umum tidak memperhatikan physical distancing saat mengikuti prosesi penguburan.
Umumnya, satu prosesi penguburan diikuti 15 sampai 25 pelayat.
Meski demikian, mayoritas dari mereka terlihat sudah memakai masker. (WartaKota/Desy Selviany)
Artikel ini disarikan dari Wartakotalive dengan judul Peziarah Deg-degan Setiap Ada Ambulans Masuk ke TPU Tegal Alur dan VIDEO: Meski Jadi Pekuburan Protap Covid-19, TPU Tegal Alur Tetap Ramai Peziarah