Pemandu Lagu Muntah, Sesak Nafas dan Kejang Usai Temani Tamu Luar Kota, Meninggal Berstatus PDP

R (22) pemandu lagu berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di RSUD HJ Anna Lasmanah Banjarnegara.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Kompas.com
Ilustrasi 

Namun anak ke dua dari tiga bersaudara itu masih trauma. Ia kapok, jika tempatnya bekerja kembali buka, Bunga tak mau melayani WNA.

Gudang Gelael KFC Ciracas Terbakar, Damkar  Jakarta Timur Terjunkan 45 Personel

Sudah Tertunda, Bansos untuk Warga Cipulir Jakarta Selatan Baru Tersalurkan Ke 2 RW

Manga One Piece Chapter 978 Bakal Rilis Pekan Ini Usai Libur Sepekan Karena Covid-19

"Kapok, enggak mau lagi, kan traumanya masih ada. Kan pasti bekas-bekas dari dianya masih ada. Enggak cepat pergi, dia kan adanya dari orang luar kan, masih ada di badan dia atau gimana," ujar Bunga di Serpong, Sabtu (28/3/2020).

Bunga juga terpikir untuk pensiun dari dunia malam. Tubuhnya sudah rentan dengan alkohol.

"Sempat ada pikiran enggak mau balik lagi, tapi mau gimana lagi, kerja yang lain juga susah. Sebenarnya sudah enggak boleh kerja malam lagi, karena enggak kuat minum," ujarnya.

Ia pesimis, ijazah hanya lulusan SMP. Bunga seolah tak punya pilihan untuk keluar dari dunia malam.

"Sedangkan ijazah enggak sampai sekolah tinggilah. SMA saja kelas dua dikeluarin," tuturnya.

Pemandu Lagu Ini Bingung Tak Ada Pemasukan

Dampak virus corona atau Covid-19 yang menyerang Indonesia, berdampak ke segala sektor, dari kesehatan hingga ekonomi.

Virus kasat mata itu membuat masyarakat saling menjauhi satu sama lain, dan berdiam di rumah untuk saling menyelamatkan.

Taman bermain, lapangan olahraga, pujasera, sampai tempat hiburan malam, tutup tak beroperasi.

Sejumlah pekerjaan yang mengharuskan bertatap muka, tak berkutik.

Imbasnya, tak ada pemasukan.

Hal itulah yang dialami para pemandu lagu yang jamak ditemui di kawasan hiburan malam di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

TribunJakarta.com, menemui Bunga (bukan nama sebenarnya), wanita 23 tahun yang sudah malang melintang di dunia malam.

Sudah hampir dua tahun Bunga bekerja berpindah-pindah di tiga tempat hiburan malam di Serpong.

Selama menemani para pelanggannya di ruang karaoke, ia selalu mendapat uang tip berlimpah.

Jika anak ke dua dari tiga bersaudara itu dibayar Rp 50 ribu per jamnya sekali menemani tamu bernyanyi, Bunga bisa mendapat Rp 500 ribu untuk uang tipnya.

Di tempatnya bekerja, banyak tamu dari warga negara asing (WNA) yang datang.

Menurutnya, beberapa loyal, namun ada juga yang perhitungan memberi tip.

Dalam sehari, Bunga tak jarang membawa pulang uang Rp 1 juta ke rumah.

"Uang tip bisa ngelebihin gaji kita. Iya sejuta bisa lebih. Kan kalau orang Korea kalau seminum seloki, dikasih uang di gelas itu cepe-cepe, uang tip beda. Beda sama Indo, kalau pulang baru ngasih," ujar Bunga di Serpong, Sabtu (28/3/2020).

Penghasilan yang dinikmatinya itu, kini lenyap.

Tiba-tiba hilang karena corona.

Pemerintah kota (Pemkot) Tangsel, tegas menginstruksikan para pengusaha hiburan untuk menutup usahanya sementara waktu.

Alasan kuat demi memutus rantai penularan corona, perintah itu ditaati tanpa kecuali.

Bunga dan teman-temannya kehilangan penghasilannya yang diraup saban hari gelap itu.

Bunga kembali ke orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, sebagai wanita dewasa, ia merasa sungkan jika terus-menerus meminta.

"Kalau minta uang buat makan mah masih dikasih, tapi kalau ngandelin dia (Ibu) terus enggak setiap hari. Kalau kita kerja kan setiap hari. Kalau gini terus pengeluarannya banyak, pemasukannya enggak ada," keluhnya.

Sebelumnya ia pernah bekerja di toko pakaian di mal atau pasar.

Namun pada situasi seperti ini, ia tak bisa beralih menjadi penjaja pakaian, karena pasar dan mal banyak yang tutup.

"Ya pengin cari kerja. Sekarang cari kerja apa, tutup semua. Toko kaya di mal gitu kan tutup semua," katanya. (TribunJakarta.com/TribunJateng/SuryaMalang)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Seusai Temani Tamu Luar Daerah, Pemandu Lagu di Banjarnegara Kejang-kejang dan Meninggal sebagai PDP, .

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Masih Ada Pemandu Lagu yang Layani Pelanggan di Warkop Karaoke Tulungagung

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved