Virus Corona di Indonesia

1.181 Kendaraan Dipaksa Putar Balik dari Gerbang Tol Cikarang Utama & Bitung, Polisi Janji Persuasif

1.181 kendaraan yang diduga ingin melakukan mudik tersebut ditindak dengan meminta kendaraan tersebut memutar balik.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA  
Sejumlah kedaraan memadati gerbang Tol Cikarang Utama menuju Cikampek, Jawa Barat, pada arus mudik libur Natal 2017, Sabtu (23/12/2017) dini hari. Ribuan Kendaraan terjebak atrean pajang di gerbang tol Cikarag Utama hingga ke arah Cikampek karena tingginya volume kendaraan dan diperparah dengan proyek pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha  

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak 1.181 kendaraan ditindak dalam operasi penyekatan dan pelarangan mudik Lebaran terhitung sejak Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB dini hari tadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, 1.181 kendaraan yang diduga ingin melakukan mudik tersebut ditindak dengan meminta kendaraan tersebut memutar balik kembali ke arah Jakarta.

Jumlah ini adalah hasil pantauan di dua pintu tol yang jadi pos pemantauan pelarangan mudik.

"Jadi semalam pukul 00.00 WIB sudah dimulai Operasi Ketupat dalam rangka larangan mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Jumat (24/4/2020).

Rinciannya, Yusri menyampaikan, sebanyak 683 kendaraan yang terjaring di Gerbang tol Cikarang Utama dan sebanyak 498 kendaraan terjaring di pintu Tol Bitung.

Data tersebut merupakan data yang diambil sejak pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Di Jalan tol dilakukan penyekatan di dua titik Bitung dan Cikampek. Sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB tercatat ada 1.181 kendaraan yang diputar balikkan," pungkasnya.

Covid-19 Ganggu Sepak Bola di Dunia, Mimpi Bagus Kahfi Bermain di Eropa Harus Terganjal

Sebagai informasi, pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.

Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.

"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 00.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Wanita Cantik Mantan Aspri Suami Muncul, Sang Istri Pembunuh Hakim Jamaluddin Ucapkan Ini

Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran).

Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.

"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved