Ramadan 2020
Ini Bacaan Tahiyat yang Paling Ringkas untuk Dilafalkan Saat Tarawih
Selain puasa, salat tarawih juga menjadi bagian dari ibadah yang laksanakan selama bulan Ramadan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Umat muslim sudah mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1441 H.
Selain puasa, salat tarawih juga menjadi bagian dari ibadah yang laksanakan selama bulan Ramadan.
Imam salat tarawih di Indonesia kadang menghadapi kondisi di mana masyarakat menginginkan tarawih berlangsung ringkas dan cepat.
Hal ini barangkali karena kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda.
• Wanita Cantik Mantan Aspri Suami Muncul, Sang Istri Pembunuh Hakim Jamaluddin Ucapkan Ini
Ada yang tergesa-gesa ingin istirahat karena seharian lelah bekerja atau mungkin ada urusan lain yang juga penting.
Dilansir TribunJakarta dari islam.nu.or.id, saat salat tarawih dengan tempo pelan, sang imam tak jarang dianggap tidak mengakomodasi kepentingan masyarakat secara luas.
Salat tarawih dengan bacaan yang lebih panjang dan kondisi yang lebih tenang tentu lebih utama dan menambah pahala.
• Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Sahkah Puasanya Bila Dilakukan Setelah Imsak?
Tapi salat dengan tempo yang lebih ringkas juga sah-sah saja asal memperhatikan beberapa catatan berikut ini:
Pertama, rukun-rukun fi’li (gerakan fisik) harus tetap dilakukan secara thuma’nînah (tenang), yakni semua anggota badan terdiam tenang dengan waktu minimal selama orang mengucapkan kalimat tasbih subhânallâh.
Rukun fi'li itu meliputi: berdiri (bila mampu), ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, duduk untuk tasyahud akhir.
Kedua, rukun-rukun qauli berupa bacaan takbiratul ihram, Surat al-Fatihah, tasyahud (tahiyat) akhir, shalawat Nabi setelah tasyahud akhir, dan salam, harus sesuai tajwid. Aturan ini penting supaya orang tidak shalat dengan cara semaunya sendiri.

Dalam masalah tahiyat misalnya, dikatakan dalam kitab Fathul Mu’in sebagai berikut:
فلو أظهر النون المدغمة في اللام في أن لا إله إلا الله أبطل لتركه شدة منه كما لو ترك إدغام [تنوين] دال محمد في راء رسول الله
Artinya: “Apabila ada orang yang shalat membaca idh-har dari nun yang seharusnya dibaca idgham pada kalimat ‘al lâilâha illallâh’ maka hal tersebut membatalkan shalat sebab meninggalkan tasydid di situ sebagaimana jika ada orang yang meninggalkan membaca idgham tanwin ‘dal’-nya ‘muhammad’ pada kalimat ‘muhammadar rasulullâh’. (Syekh Zainudin Al-Malyabari, Fathul Muin, [Dâr Ibnu Hazm], halaman 119).
• Panduan Salat Tarawih Kilat di Rumah, Pahami Syarat dan Aturannya!
Terkait fokus dari tulisan ini, bagaimana caranya membaca tahiyat dengan cara cepat?