Antisipasi Virus Corona di DKI

Pedagang di Terminal Kampung Rambutan: Penumpang Tidak Ada, Siapa yang Mau Beli?

Pemberlakuan larangan mudik ikut berdampak pada para pedagang di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Warung di Terminal Kampung Rambutan yang tutup karena terdampak Covid-19, Jumat (24/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pemberlakuan larangan mudik ikut berdampak pada para pedagang di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas.

Eko (46), satu pedagang di Terminal Kampung Rambutan mengaku bingung cara memenuhi kebutuhan hidupnya setelah larangan mudik berlaku.

"Kayaknya besok sudah enggak dagang lagi, habis siapa yang mau beli. Penumpang saja enggak ada, mudik sudah enggak boleh," kata Eko di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (24/4/2020).

Sejak pemerintah mengumumkan status pandemi Covid-19, pemasukannya sebagai pedagang binaan Terminal Kampung Rambutan anjlok.

Bila sebelum pandemi Covid-19 warung kelontongnya mampu meraup sekitar Rp 500 ribu, kini hanya pemasukan paling tinggi Rp 150 ribu.

"Rp 150 ribu saja paling tinggi, beberapa hari ini cuman cukup untuk makan saja. Apalagi sekarang mudik dilarang, makin sepi saja penumpang," ujarnya.

Eko sebenarnya mahfum dengan larangan mudik, namun dia mempertanyakan langkah pemerintah dalam membantu warga.

Loket PO di Terminal Kampung Rambutan yang tutup karena efektifnya larangan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (24/4/2020).
Loket PO di Terminal Kampung Rambutan yang tutup karena efektifnya larangan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (24/4/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Menurutnya bantuan yang didistribusikan Pemprov DKI dan pemerintah pusat masih belum merata didapat warga.

"Banyak teman-teman saya yang KTP DKI tapi enggak dapat bantuan sembako. Padahal orang seperti kami ini pemasukannya per hari, kalau enggak dagang ya makan apa?" tuturnya.

Mustakim (52), pedagang lainnya juga mengeluhkan pemasukan mereka yang anjlok sehingga sulit memenuhi kebutuhan hidup.

Tutupnya mayoritas warung kelontong dan makan di Terminal Kampung Rambutan hari ini pun disebut bukan karena pengaruh bulan Ramadan.

"Ini tutup karena memang enggak ada penumpang yang beli, bukan karena hari pertama puasa. Sopir enggak ada, penumpang enggak ada, yang beli siapa?," keluh Mustakim.

Terminal Kampung Rambutan Tampak Sepi

Kondisi ruang tunggu keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (24/4/2020).
Kondisi ruang tunggu keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (24/4/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Efektifnya larangan mudik membuat operasional di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas hanya menyisakan perjalanan dalam kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved