Pembacok Perawat dan Keluarganya di Purwakarta Ternyata Tetangga Sendiri, Terkuak Ini Motif Pelaku
Setelah sehari berlalu, akhirnya pelaku pembacokan sadis di Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta berhasil ditangkap.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya
Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
Hingga kini, peristiwa berdarah Selasa dinihari itu masih dalam penyelidikan polisi.
• 2.256 Sopir dan Kernet di Jakarta Timur Dapat Bantuan Rp 600 ribu dari Polda Metro Jaya
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu. Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, tiga di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," kata Handreas.
Penyelidikan dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapat titik terang.
Kondisi terkini
Kondisi terkini korban pembacokan sadis itu kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kurniawati mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih, sedangkan suaminya, Dedi Rukmayadi dirawat di RS Siloam beserta anak perempuannya.
• Ibu Kandung Diduga Bunuh 2 Anaknya Selang 5 Hari, Ayah Korban Temukan Jasad hingga Bercak Darah
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menyebut kondisi Kurniawati sudah membaik dengan tensi darah kembali normal dan detak nadi yang bagus.
Agung menjelaskan korban mengalami luka di bagian kepala, leher, tangan kiri dan kanan, dan lengan kanan bagian atas.
"Terlihat akibat sabetan senjata tajam. Korban datang ke IGD ini kemarin dan memang pendarahannya banyak," katanya di RSUD Bayu Asih.
• Detik-detik Balita Wafat Setelah Teguk Cairan Disinfektan di Bawah Kursi, Sempat Ngadu Kehausan
Pihak RSUD Bayu Asih pun melakukan operasi terhadap Kurniawati selama empat jam setengah. Tindak operasi terhadap korban pembacokan ini, kata Agung, mengerahkan dokter umum dan dokter spesialis ortopedi.
"Korban ini seorang perawat di kamar operasi (bedah) dan biasa membantu operasi jadi sekarang justru dioperasi dan masuk ICU," ujarnya. (*)
(TribunJakarta/TribunJabar)