Sisi Lain Metropolitan
Cerita Mawar Driver Ojol Berstatus PDP, Pilih Dirawat di RSD Ketimbang di Rumah
Sadar tak miliki ruangan isolasi di rumah, Mawar, bukan nama sebenarnya, memilih dirawat Rumah Sakit Darurat Corona.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sadar tak miliki ruangan isolasi di rumah, Mawar, bukan nama sebenarnya, memilih dirawat rumah sakit darurat corona.
Mawar merupakan ibu tiga anak yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan.
Guna membantu ekonomi keluarganya, ia bekerja sebagai ojek online (ojol) setiap harinya.
Namun, semenjak wabah Covid-19 melanda Indonesia, ia mulai mengurangi aktivitasnya di luar.
Mawar menyebut sebisa mungkin bertahan dari uang simpanan yang ada.
"Namanya uang pasti akan habis juga kalau kita enggak bekerja. Mulai di situ mau enggak mau saya ojol lagi tapi benar-benar jarang banget aktivin akun," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (25/4/2020).
Akhirnya ia pun terpaksa keluar untuk mengambil orderan.
Namun tak berselang lama sejak hari itu, Mawar merasakan demam naik turun dan memutuskan untuk berobat.
"Jadi diperiksa dan jelaskan saya pulang dari sini. Di situ boleh pulang cuma status saya sudah orang dalam pemantauan (ODP)," katanya.
"Saya sendiri pun sampai sekarang enggak tahu asal muasal saya bisa ODP ini sepulang ngojek atau pas habis dari mana," katanya.
Mawar berstatus ODP terhitung sejak tanggal 31 Maret 2020.
Semua anjuran yang diberikan dokter pun ia ikuti, termasuk untuk malakukan rapid test.
"Saya benar-benar enggak kemana-mana mengikuti anjuran dokter. Sudah dua kali juga ikut rapid test dan hasilnya negatif," jelasnya.
Semua yang ia rasakan, selalu ia ucapkan jujur kepada dokter.
Termasuk sesak di dada yang ia rasakan.