Sisi Lain Metropolitan

Cerita Mawar Driver Ojol Berstatus PDP, Pilih Dirawat di RSD Ketimbang di Rumah

Sadar tak miliki ruangan isolasi di rumah, Mawar, bukan nama sebenarnya, memilih dirawat Rumah Sakit Darurat Corona.

Tribunnews.com
Ilustrasi Ojek Online 

Hal tersebut membuat statusnya naik menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

"Jadi status ODP dari tanggal 31 Maret sampai 16 April 2020. Selanjutnya naik jadi PDP sejak tanggal 17 April sampai sekarang," ungkapnya.

Selanjutnya, ia dianjurkan untuk melakukan swab test di salah satu Rumah Sakit di Jakarta Selatan.

Sambil menunggu hasil, Mawar dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal itu berarti ia harus berbeda kamar dengan anak dan suaminya selama 14 hari ke depan.

"Di situ makin-makin enggak karuan pikiran. Kayak langsung down gitu aja. Bercabang pikiran. Pertama takut rapid sama swab hasilnya beda. Kedua saya enggak ada kamar sendiri, istilahnya ruanhan di rumah saya enggak cukup. Ketiga saya memikirkan kesehatan anak dan suami saya," katanya.

Akhirnya, ia pun berkonsultasi dengan pihak RS.

Ia menjelaskan semua kondisi yang ada dan meminta untuk dipindahkan ke RSD saja.

Setelah disetujui, ia pun dengan berat hati mengemas barang-barangnya dan menuju RSD pada tanggal 22 April 2020.

"Awalnya takut, deg-degan. Tapi alhamdulillah saya sudah mulai bisa beradaptasi di sini," katanya.

"Sebenarnya apa yang kita pikirin ngaruh banget buat mental kita dan bisa bikin down. Sebagai conton saya tiba di RSD pukul 11.00 WIB dan enggak diantar anggota keluarga. Saya masuk UGD pukul 13.00 WIB dan dapat kamar pukul 17.30 WIB. Jadi di situ saya pribadi sudah bayangin yang enggak-enggak," ungkapnya.

"Anak-anak di rumah gimana ya? Suami kasian ya ngurusin sendiri?,"

"Kalau hasilnya swabnya positif gimana ya?,"

"Bakalan lama enggak ya di sini?,"

"Saya kuat ngga ya?"

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved