PMKS Tidur di Emperan Pasar Tanah Abang
33 PMKS Musiman Kembali Terjaring Razia di Jakarta Pusat
Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, kini puluhan PMKS itu telah diamankan di GOR Tanah Abang
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 33 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring razia yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Mereka diamankan pada Sabtu (25/4/2020) malam saat tengah mangkal di beberapa ruas jalan.
Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, kini puluhan PMKS itu telah diamankan di GOR Kecamatan Tanah Abang.
"Semalam Satpol PP dan tim kami kembali menjangkau 33 PMKS. Saat ini mereka sudah ada di GOR Kecamatan Tanah Abang," ucapnya, Minggu (26/4/2020).
Setelah diamankan, PMKS ini akan didata terlebih dahulu dan bagi yang masih memiliki keluarga, bakal dipanggil keluarganya itu.
"Kami identifikasi, kami assesment dulu. Kalau memang ada keluarga, ya kita pulangkan," ujarnya.
Sebelum dipulangkan, para PMKS beserta keluarganya diminta untuk terlebih dahulu membuat surat pernyataan untuk tidak kembali ke jalan.
"Mereka kami minta buat surat pernyataan, bagi keluarga yang menjemput juga begitu. Akan kita berikan surat pernyataan di atas materai, supaya mereka bertanggung jawab," kata Ngapuli.
Namun, bagi PMKS yang sudah tak memiliki keluarga, maka pihaknya telah menyiapkan GOR Kecamatan Tanah Abang sebagai tempat penampungan sementara.
"Kebanyakan ada keluarganya. Makanya kita data, kalau ketemu lagi kami sudah ada bukti," tuturnya.
Adapun 33 orang yang baru terjaring razia malam tadi menambah daftar PMKS yang telah diamankan Pemkot Jakarta Pusat di awal bulan suci Ramadan ini.
Sebelumnya, pada Jumat (24/4/2020) malam atau saat hari pertama ramadan, sebanyak 55 PMKS terjaring razia dan telah terlebih dahulu digiring ke GOR Tanah Abang
Pengemis musiman dan manusia gerobak sendiri memang kerap muncul saat bulan suci ramadan.
Biasanya, mereka berasal dari kota lain yang berada di sekitar Jakarta. Mereka datang untuk mencari peruntungan di bulan penuh berkah ini. (*)