Warga Kebumen Gempar Pria Beristri 5 Tewas Gantung Diri di Gudang, Ini Dugaan Penyebabnya
SM (44), warga desa Aditirto membuat gempar warga Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan, Kebumen.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Ia pertama kali ditemukan oleh sang adik IC (26) sekira Pukul 10.00 WIB.
"Kakak saya memang baru dicepat di perusahaannya awal bulan ini karena dampak wabah virus corona," kata IC ditemui di Polsek Kembangan, Selasa (21/4/2020).
IC mengatakan, sejak dipecat beberapa pekan lalu, kondisi JT memang berubah drastis. Sang kakak terlihat kerap mengurung diri.
Saat itu, pihak keluarga juga sudah sering berusaha menghibur JT agar tak terlalu larut dalam kesedihannya.
"Dia tadinya kerja di perusahaan ekspedisi," kata IC.
IC mengatakan pagi tadi masih berkomunikasi dengan sang kakak sebanyak dua kali.
Pertama, sekira Pukul 06.00 WIB ketika JT mencari ibundanya.
"Cuma kan ibu saya kerja akhirnya dia masuk lagi ke kamar," kata IC.
Kemudian, sekira Pukul 08.00 WIB, IC masih melihat JT dengan gelagat yang makin aneh. JT pun tak mau kamarnya dimasuki oleh IC.
"Dia itu dorong kulkas dan nutupin pintu. Saya tanya kenapa, katanya mau beres-beres. Tapi kok kayak gitu, saya juga enggak bisa masuk ke kamarnya," kata IC.
• Pemerintah Harus Selalu Siap Merespon Aspirasi Masyarakat di Masa Krisis Dampak Pandemi Covid-19
• Fakta-fakta Bocah Tanggung Todong Pistol ke Juru Parkir Minimarket Cipayung, Berawal Jebol Motor
• Istrinya Dikirimi Foto Jorok, Suami di Gresik Langsung Melabrak dan Buat Pelakunya Berlumuran Darah
Sekira Pukul 10.00 WIB, IC yang khawatir dengan gerak gerik sang kakak berusaha kembali mendatangi kamar JT, namun saat itu sudah terkunci.
Dengan bantuan suaminya dan beberapa warga mereka mendobrak pintu kamar JT dan menemukan JT sudah tewas gantung diri.
"Dia emang cerita soal kerjanya aja yang diberhentiin karena corona, dan sudah berusaha ngelamar kerja lagi tapi belum dapat. Kalau soal asmara sih enggak pernah cerita," kata IC.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba memastikan tak ada bekas kekerasan di tubuh korban.
Saat ini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.