Antisipasi Virus Corona di DKI

Dibanding Sekolah, PDIP Usul Anies Sulap GOR Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19

Gembong menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk menyulap gedung olahraga (GOR) menjadi lokasi isolasi.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Ruangan di SDN 01 Pagi Kramat Pela yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien ODP Covid-19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Rencana Pemprov DKI Jakarta menyulap gedung-gedung sekolah menjadi lokasi isolasi bagi pasien terkait Covid-19 mendapat penolakan dari banyak pihak.

Penolakan paling keras datang dari para orang tua murid dan warga sekitar yang takut wabah virus corona menular ke permukiman mereka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bereaksi.

Gembong menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk menyulap gedung olahraga (GOR) menjadi lokasi isolasi.

Sebab, lokasi GOR umumnya berada agak jauh dari permukiman warga dibandingkan sekolah.

"Fraksi PDIP lebih condong menggunakan GOR ya agar lebih aman. GOR jarang yang dekat permukiman, justru letaknya di luar permukiman," ucapnya, Kamis (30/4/2020).

Politisi senior ini menilai, wajar bila rencana Pemprov DKI menyulap sekolah menjadi lokasi isolasi pasien terkait Covid-19 menadapat penolakan dari warga sekitar.

Pelanggar PSBB di Riau Divonis Penjara dan Denda Hingga Pelaku Sabung Ayam Kena Pasal Berlapis

Karyawannya Positif Covid-19, HM Sampoerna Hentikan Proses Produksi di Pabrik

Sebab, banyak sekolah-sekolah yang disiapkan itu berada sangat dengan dari permukiman warga.

"Ini soal psikologi, jadi membuat kekhawatiran masyarakat, masyarakat jadi enggak tenang. Kalau sudah membuat kekhawatiran akan membuat kegaduhan di masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi.

Untuk itu, Gembong menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih GOR dibandingkan sekolah yang umumnya berlokasi dekat permukiman warga.

Namun, jika Anies tetap ngotot menggunakan sekolah, ia pun menyarankan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memilih sekolah yang berada jauh dari permukiman warga agar tidak menuai polemik di kemudian hari.

"Lebih baik utamakan GOR dulu baru bicara sekolah. Jika sekolah pun dipilih, ya pilih sekolah yang jauh dari permukiman," kata Gembong.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved