Penemuan Pria Korban Penganiayaan
Pria Bersimbah Darah Ditemukan Terkapar di Pulogadung, Terdapat Luka di Punggung, Kondisinya Sekarat
Pria yang terkapar depan satu rumah warga di Jalan Gurame, Kelurahan Jati pada Kamis (30/4/2020) diduga sebagai korban begal
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sesosok pria berusia sekitar 30 tahun ditemukan terkapar depan satu rumah warga di Jalan Gurame, Kelurahan Jati pada Kamis (30/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Martin, satu pengemudi ojek online (Ojol) yang saat kejadian melintas di lokasi mengatakan pria tersebut ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.
"Banyak darah keluar dari bagian belakang lehernya. Saya enggak tahu lukanya karena apa, pokoknya banyak darah," kata Martin di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020).
Kala itu, pria yang mengenakan kaos oblong warna dan celana panjang itu sebenarnya masih dalam keadaan bernafas.
Nahas korban sudah tak sempat mengucap apa pun dan beberapa detik kemudian menghembuskan nafas karena di lokasi.
"Sudah sekarat, tapi enggak bisa ngomong apa-apa. Nafasnya sudah megap-megap lah. Kata warga sih sempat minta tolong," ujarnya.
Merujuk keterangan warga yang pertama menemukan, Martin menuturkan korban merupakan korban pencurian disertai kekerasan atau begal.
Pasalnya sempat ada warga melihat mobil warna hitam yang melintas dari arah Jatinegara Kaum ke Pemuda berhenti depan lokasi.
"Jadi menurut warga korban dibuang, informasinya sopir taksi online. Jadi korban begal, pelakunya penumpang yang bawa kabur mobil dia," tuturnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com di lokasi, garis polisi dipasang sekitar 100 meter sebelum lokasi korban ditemukan terkapar.
Puluhan personel Polrestro Jakarta Timur juga tampak memadati sekitar lokasi, di antaranya Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo.
Kesaksian warga
Pria yang terkapar depan satu rumah warga di Jalan Gurame, Kelurahan Jati pada Kamis (30/4/2020) diduga sebagai korban begal.
Pria yang berusia sekitar 30 tahun itu ditemukan warga dalam kondisi sekarat dan kemudian meninggal dunia.
Martin, seorang ojek online (ojol) menuturkan korban pria tersebut diduga sebagai sopir taksi online.