Antisipasi Virus Corona di DKI

Lurah Balekambang Pastikan Warganya Tak Kucilkan Pasien Positif Covid-19 yang Isolasi di Rumah

Lurah Balekambang Mintarsih memastikan tiga warganya yang positif terjangkit Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Bima Putra
Lurah Balekambang Mintarsih saat memberi keterangan di Kramat Jati, Jakarta Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Lurah Balekambang Mintarsih memastikan tiga warganya yang positif terjangkit Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah tidak dikucilkan.

Sejak status mereka terkonfirmasi, pihaknya dan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati memberi pemahaman kepada warga terkait isolasi mandiri.

"Kami kasih pemahaman mereka (pasien positif Covid-19) itu dalam tahap pemulihan, penyembuhan jadi jangan dikucilkan," kata Mintarsih di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (2/5/2020).

Pemahaman yang diberikan bahwa tak semua pasien positif Covid-19 diharuskan menjalani isolasi di RS rujukan.

Pasien positif Covid-19 yang kondisi terbilang baik dan tak memiliki penyakit penyerta bisa isolasi mandiri di rumahnya.

Asalkan kondisi rumah mereka memungkinkan untuk membatasi kontak dengan anggota keluarga lain yang tak positif.

"Cuman sementara enggak boleh berinteraksi saja, biar virusnya tidak menyebar ke mana-mana. Bukan berarti dikucilkan," ujarnya.

Mintarsih menuturkan pengurus RT dan RW kini mengerti dan terlibat membantu petugas medis membantu kondisi pasien isolasi mandiri.

Sementara kondisi pasien positif Covid-19 dan dan anggota keluarga mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) membaik.

"Untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari mereka tercukupi, memang secara ekonomi tiga orang ini dari menengah el atas. Justru mereka bilang enggak usah dikasih bantuan," tuturnya.

Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto menyatakan tak semua pasien positif Covid-19 diisolasi di RS.

Selain keterbatasan daya tampung RS rujukan, pembatasan keluarga pasien yang datang menjenguk juga harus dibatasi.

"Tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di rumah sakit. Ada beberapa kasus positif tanpa gejala yang akan kita lakukan karantina, kita isolasi di rumahnya secara mandiri," kata Yuri, Senin (16/3/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved