Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemprov DKI Jakarta Potong Subsidi Untuk MRT, LRT dan TransJakarta: Dialihkan ke Penanganan Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran belanja subsidi beberapa sektor termasuk untuk sektor transportasi dipangkas.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, menjelaskan angka yang telah dirasionalisasi kemungkinan dapat berkurang.
"Setelah dirasionalisasi, begitu masih kurang-lebih, ini masih angka optimis," ucap Suhaimi, saat dikonfirmasi.
"Artinya masih kemungkinan berkurang lagi. Nanti kami lihat pada Agustus (mendatang), soalnya September ada anggaran resmi perubahan," lanjutnya
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut APBD 2020 menurun hingga 53 persen (dari total Rp 87,95 triliun) gegara pandemi Covid-19.
• Pandemi Covid-19 Bikin Stok Darah di DKI Menipis, Dari 1.700 Kantong Jadi Hanya 300 Kantong Per Hari
"Kami mengalami kontraksi hampir 53 persen berkurang. Anggaran kami tinggal 47 persen dari anggaran semula," ucap Anies, saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) melalui telekonferensinya, Kamis (23/4/2020).
Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak rata-rata pun berkurang sekira 50 persen lebih.
PAD semulanya Rp 57,561 triliun, diprediksi turun pada nilai Rp 26,423 triliun.