Terkuak Motif Dibuatnya Prank Sembako Sampah di Bandung, Rekan YouTuber Ferdian Paleka Ngaku Begini
Terkuak alasan video prank sembako isi sampah dibuat oleh YouTuber Ferdian Paleka dan dua rekannya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak alasan video prank sembako isi sampah dibuat oleh YouTuber Ferdian Paleka dan dua rekannya.
Hal itu diutarakan salah satu pelaku berinisial T yang diamankan setelah menyerahkan diri didampingi orangtuanya.
Hingga kini, Ferdian Paleka dan satu pelaku berinisial A masih dalam pengejaran polisi.
Sementara T saat ini sudah mendekam di rumah tahanan Polrestabes Bandung.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan bahwa T terlihat dalam beberapa adegan video prank itu.
Selain itu, T juga sempat menjadi pengemudi, host hingga juru kamera.
• Benih Cinta Gadis Kirgiztan kepada Edo Junaidi, Berawal dari Liburan ke Bali Berujung Lockdown
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa ide awal membuat prank sembako berisi sampah itu berasal dari A.
Setelah itu, Ferdian Paleka dan A menyetujuinya hingga dibuatlah video prank itu.
"Jadi pertama kita sampaikan ide awal berdasarkan hasil pemeriksan kami pada inisial T, yang awal mempunyai ide adalah dari A. Kemudian A menyampaikan ke F dan T. Saat itu mereka sedang bersama dan mereka sepakat untuk melakukan kegiatan tersebut," kata Galih Kamis (7/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, T juga mengungkakan bahwa video prank tersebut dibuat karna iseng semata.
• Sekjen Partai Demokrat Menangkan Lelang Amal Jersey Persiraja
Kemudian berdasarkan keterangannya, video itu dibuat demi menambah subscriber kalan Youtube Ferdian Paleka.
Mobil Ferdian Paleka di Bogor Dikendarai Ayah
Polisi terus melakukan penyelidikan guna mencari keberadaan YouTuber Ferdian Paleka. Fakta terbaru, ada dugaan orangtua Ferdian ikut membantu pelarian anaknya tersebut.
Hal tersebut terungkap dari pengejaran yang dilakukan tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan, pelarian Ferdian sendiri diketahui warga yang melihat mobil pelaku berada di daerah Cileungsi, Bogor.
• Jawaban SD Kelas 1-3 TVRI Tak Ada, Yuk Cari Tahu Sinopsis Petualangan Oki dan Nirmala di Hutan Maple
Mendapatkan informasi itu, tim Satreskrim melakukan pengejaran dan membuntuti mobil tersebut.
Namun saat akan ditangkap, ternyata yang mengendarai mobil itu bukanlah Ferdian Paleka.
"Jadi tim kita yang sudah membuntuti dan melakukan penangkapan yang kami kira yang bersangkutan (pelaku F) namun demikian ternyata orangtua (bapak kandung) dari saudara F," kata Galih di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5/2020).
Meski demikian orangtua Ferdian sendiri seakan enggan menjelaskan secara spesifik keberadaan anaknya tersebut.
"Menurut keterangan dari yang bersangkutan dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya orangtuanya tetap melindungi anaknya, jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," ujar Galih.
Polisi kemudian akhirnya memeriksa lebih lanjut orangtua Ferdian terkait keberadaan anaknya itu.
• Materi & Jawaban SD Kelas 4-6 Kamis 7 Mei Belajar dari Rumah TVRI, Mengenal Seni Kerajinan Origami
Galih menilai, orangtua Ferdian ini tak kooperatif lantaran seakan menyembunyikan anaknya yang tengah dalam pencarian kepolisian.
"Sementara masih saksi kita periksa secara intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata Galih.
"Ya, sudah pasti (tak kooperatif) kalau kita melihat dari kronologi dari awal kita amankan yang pertama, kemudian kita amankan mobilnya, di mana mobil tersebut milik saudara F yang dibeli dari dia (bapak kandung) sendiri, itu dikuasai oleh orangtuanya," sambungnya.
Ferdian Paleka dikejar polisi atas laporan sejumlah waria terkait aksi "prank" pelaku yang memberikan sembako berisi sampah.
Aksi itu dilakukan Ferdian demi membuat konten YouTube dan menambah trafik media sosial punya Google itu.
Aksi tak pantas yang dilakukan pria asal Bandung itu memicu kemarahan netizen dan masyarakat sekitar tempat tinggal pelaku.
• 7 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan, Doa Ketika Berbuka Puasa Dipercaya Mudah Terkabul
Seperti diketahui video yang diunggah di akun YouTube Ferdian Paleka ini sempat viral di media sosial.
Video ini memperlihatkan aksi tak terpuji sekelompok pemuda yang membagikan bingkisan sembako kepada waria atau transgender yang tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Bandung.
Namun bukan sembako yang didapat para waria itu, melainkan sampah seperti tauge busuk hingga batu.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, jika nanti tertangkap, Ferdian dan rekan-rekannya akan dijerat dengan UU ITE.
"Ancamannya 12 tahun (kurungan penjara)," kata Ulung saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).
(tribunjakarta/tribunjabar/kompas)
