Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Hasil Akhir, Sebanyak 165.780 Warga Kota Tangerang Layak mendapatkan Bantuan Sosial Covid-19
Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan verifikasi terhadap jumlah final warganya yang layak mendapatkan bantuan sosial ( bansos) pandemi Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan verifikasi terhadap jumlah final warganya yang layak mendapatkan bantuan sosial ( bansos) karena pandemi Covid-19.
Berdasarkan data akhir, didapati ada 165.780 warga Kota Tangerang yang layak mendapatkan bansos.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan saat ini Pemkot Tangerang telah melakukan distribusi bantuan dari Pemprov Banten kepada masyarakat Kota Tangerang yang terdampak Covid-19.
"Selain dari Pemprov, Pemkot juga mendistribusikan bantuan sembako dari Pemerintah Pusat melalui pos yang dikirimkan dua kali dalam sebulan," Kata Arief, Jumat (8/5/2020).
• Roy Kiyoshi Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Ia melanjutkan kalau pihaknya masih membuka peluang bagi masyarakat yang merasa belum terdata oleh petugas untuk mendapatkan bansos.
Masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan Bansos tersebut dapat mengajukannya melalui apliaksi Tangerang LIVE menggunakan handphone masing-masing.
"Apabila ada masyarakat yang belum terdata dan menemui bantuan yang belum tepat sasaran agar segera melaporkan melalui Aplikasi Tangerang LIVE," terang Arief.
Untuk itu, Arief secara langsung menginstruksikan kepada seluruh lurah dan camat agar melakukan verifikasi secara merata kepada masyarakat termasuk warga yang tinggal di kontrakan.
"Mudah-mudahan Bansos ini dapat meringankan masyarakat yang terkena dampak dari wabah Covid-19," terang Wali Kota.
• Harga Ponsel Gaming Black Shark 3 yang Mulai Dijual di Indonesia: RAM 8 GB, Baterai 4.720 mAh
Sebagai informasi, hingga 5 Mei 2020, Pemkot telah melakukan verifikasi kepada 165.780 KK.
Kemudian sebanyak 130.439 KK dinilai layak untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah sedangkan 23.463 KK dinyatakan tidak layak menerima bantuan.
"Sedangkan 11.878 data KK tidak ditemukan oleh petugas verifikasi di lapangan," tutup Arief.
