Dua Pria di NTT Saling Baku Hantam dan Lapor Polisi, Dipicu Pesan Singkat Mesra Ini
Dua orang pria di NTT saling baku hantam dan melaporkan penganiayaan ke polisi. Dipicu pesan singkat bernada mesra. Ini Kronologinya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
Mereka lalu melaporkan keributan di rumah kos itu kepada Babinsa Kelurahan Bangsal, dan dilanjutkan ke Satpol PP Kota Kediri.
Selanjutnya petugas membawa Su, WC, dan HP ke Kantor Satpol PP.
Proses mediasi juga melibatkan keluarga Su dan WC sebagai saksi.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid mengatakan sesuai hasil mediasi, Su rela menyerahkan WC kepada HP.
"Sesuai hasil mediasi, pasangan selingkuh itu sanggup menikah. Masing-masing pihak sudah membuat surat pernyataan," jelas Nur Khamid.
Akhir Cerita
Akhir dari penggrebekan ini malahan sang suami meminta sang pria idaman lain (PIL) istri untuk menikahi istrinya, Sabtu (2/5/2020).
Diketahui saat menjelang Adzan Magrib ada sejumlah pria yang menggrebek tempat kos-kosan.
Penggrebekan pasangan selingkuh ini juga disaksikan oleh Ketua RT menyusul laporan Su (28) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Masalahnya Su mendapati istrinya WC (26) berada di kamar kos bersama dengan HP (26) warga asal Kota Depok yang bekerja di Kota Kediri.
Kepada suaminya WC pamit hendak ke tempat temannya di Kota Kediri, namun ternyata WC malah datang ke tempat kos HP.
Perselingkuhan itu sudah tercium suaminya, sehingga diam-diam Su membuntuti istrinya hingga menemukan keduanya berada di kamar kos.
Keributan di tempat kosan itu akhirnya dilaporkan warga kepada petugas Babinsa Kelurahan Bangsal.
Petugas selanjutnya meneruskan laporan warga kepada Satpol PP Kota Kediri.
Mediasi
