Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Sempat Dijemput Petugas di Kantornya, Penumpang KRL Positif Covid-19 Kini Sudah Sembuh
LS setelah dinyatakan positif melalui tes swab massal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) berinisial LS (53), telah dipastikan sembuh dari Covid-19 usai dinyatakan positif pada tes swab massal yang dilakukan di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, LS setelah dinyatakan positif melalui tes swab massal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Di RSUD, LS langsung diisolasi di ruang perawatan khusus pasien Covid-19.
Lalu secara berkala pasien dilakukan tes swab untuk memastikan kembali apakah virus corona masih menjangkit di tubuhnya.
"Sudah di swab dua kali, LS kalau gak salah (inisialnya), pihak RSUD sudah lapor ke saya (hasilnya negatif)," kata Rahmat di Pasar Baru Bekasi, Minggu, (10/5/2020).
Rahmat menambahkan, LS merupakan orang tanpa gejala (OTG), dia saat ini sudah kembali ke rumah untuk dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan RSUD Kota Bekasi.
"Kalau dia memang betul-betul itu kan, 5 hari selesai enggak sampai 14 hari tapi tetap dalam perawatan kordinasi sama RSUD, dia tidak boleh keluar ke mana-mana," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu orang warga Kota Bekasi berinisial LS (53), terpaksa dijemput petugas kesehatan Kota Bekasi di kantornya yang berada di Jakarta usai dipastikan positif Covid-19.
LS merupak satu dari tiga penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang dipastikan positif Covid-19, usai mengikuti tes swab massal di Stasiun Bekasi pada, Selasa, (5/5/2020).
"Ketiganya sudah kita tempatkan di ruang isolasi, bahkan saudari LS kita jemput yang sedang kerja di daerah Thamrin Jakarta," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu, (6/5/2020).
Dia menjelaskan, hasil tes swab di Stasiun Bekasi memang baru keluar hari. LS ketika dijemput sangat koperatif dan bersedia mengikuti protokoler kesehatan.
"Begitu dikabarkan mereka langsung diasiapkan, Alhamdulillah enggak sampai dua jam suda bisa tiba di rumah sakit walaupun ada yang kita jemput di Jakarta," tuturnya.
Rahmat menegaskan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi langsung ke pimpinam perushaan agar dapat memberikan dispensasi kepada karyawannya yang terpapar Covid-19.
"Kerjaanya kalau saudari LS tadi saya sudah minta sama bosnya bahwa ini sudah saya jelaskan dalam WA (whatsapp), akan ada dispensasi, kalau perlu saya kepala daerah akan membuat surat," tegas dia.
Adapun tiga penumpang KRL yang dinyatakan positif diantaranya, LS (53) perempuan, warga yang tinggal di Perumahan Tytyan Kencana Bekasi Utara.
Kemudian penumpang yang juga dinyatakan positif berinisial S (39) jenis kelamin laki-laki, warga yang tinggal di Perumahan Prima Harapan Regency, Bekasi Utara.
Ketiga lanjut Rahmat, merupakan penumpang berinisial LA (30) perempuan, warga yang bermukim di Perumnas 3, Bekasi Timur.
Diberitakan sebelumnya, 3 dari 325 pengguna kereta rel listrik (KRL) dinyatakan positif Covid-19 hasil tes swab PCR pendeteksian Covid-19, di Stasiun Bogor pada 27 April 2020.
"Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam keterangan resminya, Rabu (6/5/2020).
"Yaitu ditemukan tiga orang atau kurang dari satu persen pengguna KRL yang dites hasilnya positif," lanjutnya.
Menurut Anne, ketiga pengguna KRL ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang sebelumnya tak pernah mengetahui mereka positif Covid-19.
Karena itu, Anne mengatakan pihaknya terus menggencarkan kegiatan mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Seluruh pengguna wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan KRL," tegas Anne.
PT KCI, kata Anne, terus melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh calon penumpang KRL di setiap stasiun pemberhentian.
"PT KCI melaksanakan cek suhu tubuh bagi seluruh pengguna maupun petugas di stasiun," ucap Anne.
"Ada sepuluh stasiun juga telah dipasang thermal scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh ratusan pengguna dalam waktu bersamaan," lanjutnya.
Mereka pun menambahkan fasilitas wastafel di tiap sudut stasiun pemberhentian KRL.
"PT KCI menyediakan wastafel tambahan yang dipasang pada lokasi-lokasi yang sering dilalui pengguna, agar dapat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL, di lebih dari 40 stasiun," tuturnya
"PT KCI juga menyediakan hand sanitizer di dalam KRL maupun di stasiun," tutur Anne.
3 Penumpang KRL dari Stasiun Bekasi positif Covid-19
Tiga penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Bekasi dipastikan positif Covid-19 usai tes swab massal yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi pada, Selasa, (5/5/2020) kemarin.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, hasil tes swab di Stasiun Bekasi baru rampung hari ini, Rabu, (6/5/2020).
"Ada 300 sampel yang kita ambil, hasilnya ada 3 orang yang positif," kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, tiga orang positif Covid-19 ini termasuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Sebab, pada saat pemeriksaan tes swab hingga saat ini masih terlihat sehat.
"Kita lihat kemarin itu posisinya sehat, bayangkan kalau posisi sehat sebagai carrier kemana pun saja dia pergi sebanyak itu dia akan bisa menyebarkan ke orang lain," jelas Rahmat.
Beruntung lanjut dia, tiga orang penumpang KRL ini dapat bersikap koperatif. Mereka seluruh bersedia menjalani protokoler kesehatan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Makanya tadi jadi OTG mereka, mereka bisa melakukan carrier kesiapa saja, kebetulan semua segera koperatif," ujarnya.
Ketiga penumpang KRL kini sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, mereka ditempat di ruang isolasi khusus.
"Jadi begitu dikabarin disampaikan disiapkan dalam waktu tertentu alhamdulilah gak sampai dua jam sudah ada di rumah sakit kita," tegas dia.
Adapun tiga penumpang KRL yang dinyatakan positif diantaranya, LS (53) perempuan, warga yang tinggal di Perumahan Tytyan Kencana Bekasi Utara.
Kemudian penumpang yang juga dinyatakan positif berinisial S (39) jenis kelamin laki-laki, warga yang tinggal di Perumahan Prima Harapan Regency, Bekasi Utara.
Ketiga lanjut Rahmat, merupakan penumpang berinisial LA (30) perempuan, warga yang bermukim di Perumnas 3, Bekasi Timur.
1 orang dijemput di kantornya
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melaukan tes swab penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bekasi pada, Selasa, (5/5/2020) kemarin.
Tes swab ini dilakukan secara acak, penumpang yang bersedia dilakukan tes langsung diambil sampel dahak melalui hidung menggunakan alat kit.
Sebanyak 300 alat kit disediakan selama proses pengambilan tes swab di Stasiun Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak tiga orang penumpang dinyatakan positif.

"Dari tracking (tes swab) yang kita lakukan di Stasiun Bekasi kita menemukan tiga orang penumpang yang positif," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu, (6/5/2020).
Rahmat menjelaskan, tiga penumpang KRL itu merupakan warga Kota Bekasi, ketiga sejauh ini sudah dijemput petugas medis untuk dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan.
"Ketiganya berdomisili di Kota Bekasi, ketiga saat ini sudah di isolasi di rumah sakit RSUD," jelasnya.
Ketiga penumpang KRL yang dinyatakan positif diantaranya, LS (53) perempuan, warga yang tinggal di Perumahan Tytyan Kencana Bekasi Utara.
Kemudian penumpang yang juga dinyatakan positif berinisial S (39) jenis kelamin laki-laki, warga yang tinggal di Perumahan Prima Harapan Regency, Bekasi Utara.
Ketiga lanjut Rahmat, merupakan penumpang berinisial LA (30) perempuan, warga yang bermukim di Perumnas 3, Bekasi Timur.
"Semua pekerja di Jakarta, bahkan LS kita jemput di kantornya di daerah Jalan MH. Thamrin, Jakarta," tuturnya. (TribunJakarta.com/Yusuf/Rizki)